Sebanyak 10 orang yang lulus seleksi calon mahasiswa penerima bantuan beasiswa daerah dari Pemkab Bangka untuk melanjutkan pendidikan di fakultas kedokteran Universitas Jambi (Unja ), Senin (30/7) diterima Bupati Bangka Tarmizi Saja di ruang kerjanya.
Calon mahasiswa yang didampingi orang tua masing - masing akan melaksanakan pendidikan di fakultas kedokteran Unja yang sepenuhnya biaya pendidikan di tanggung Pemkab Bangka hingga menyelesaikan pendidikan dokter. Para calon mahasiswa menyisihkan 119 orang yang mengikuti seleksi dari 149 orang yang terdaftar.
Bupati juga memaparkan tentang upaya Pemkab Bangka dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, diantaranya dengan membangun rumah sakit yang hingga saat ini sudah ada 3 rumah sakit yang dibangun Pemkab Bangka meliputi Rumah Sakit Depati Bahrin di Sungailiat, Rumah Sakit Doktor Eko Maulana Ali di Belinyu dan Rumah Sakit Safri Rachman di Puding Besar. Selain itu juga dilakukan pembangunan Puskesmas yang saat ini sudah ada di seluruh kecamatan di kabupaten Bangka dengan fasilitas rawat inap.
Tarmizi Saat minta kepada para calon mahasiswa untuk menjalanan penddikan dengan baik, sehingga dapat berprestasi sebagai bentuk menanamkan kepercayaan kepada pihak Unja sehingga kerjasama yang terjalin dapat berkelanjutan.
Untuk pemberiaan beasiswa di tahun mendatang, Bupati Tarmizi Saat menginginkan pengiriman calon mahasiswa lebih diprioritas kepada dokter gigi, yang saat ini di kabupaten Bangka masih kekeruangan jumlah dokter gigi.
Kesempatan itu Tarmizi Saat memotovasi calon mahasiswa untuk giat belajar sehingga mendapatkan nilai yang terbaik, dengan tidak melupakan do’a dari orang tua sehingga akan meraih kesuksesan dikemudian hari.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Padli menjamin pelaksaan seleksi calon mahasiswa berjalan feer, sesuai dengan mekanisme seleksi yang dilakukan pihak Unja.
“ Saya jamin seleksi yang dilakukan secara jujur, tidak ada yang namanya titipan semuanya berjalan sesuai dengan mekanisme seleksi,” kata Padli
Untuk selanjutnya setelah dinyatakan lulus para calon mahasiswa akan melakukan tes kesehatan di Unja.
“ Bila calon mahasiswa dinyatakan tidak lulus tes kesehatan di Unja, akan dinyatakan gugur dan tidak ada pengganti dari peserta seleksi yang lain,” tegas Padli, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bangka.
