Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dibidik Lamunan

27 Juli 2018   15:11 Diperbarui: 27 Juli 2018   15:26 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diam sendiri 

Tak menyendiri 

Apa yang dilamunkan? 

Sedang dibidik Lamunan 

Terasa nyaman 

Tanpa beban 

*

Lamunan itu kosong 

Tatapan juga  kosong 

*

Dibidik Lamunan 

Terusik dalam kenangan 

Melintas sedikit bayangan 

Lamunan itu hampa 

Kenangan itu trauma 

Bayangan itu seketika 

*

Dibidik lamunan 

Menukik satu tujuan 

*

Diam telah  menjadi obat 

Lamunan telah membuat kuat 

Setelah lelah 

Dengan setumpuk masalah 

Bersama terik matahari 

Yang menyengat pori - pori 

*

Lamunan itu tatapan kosong 

Semakin lama semakin bengong 

Bukan tong kosong 

*

Sungailiat, 27 Juli 2018 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun