Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ketika Pagi di Pantai Rambak Sungailiat

30 Juni 2018   06:09 Diperbarui: 30 Juni 2018   08:02 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Rambak Sungailiat (dokpri)

Mencari ketenangan diri di pagi hari, diantaranya yang saya lakukan dengan mengunjungi pantai untuk menikmati suasana pagi melihat detik - detik terbitnya matahari. Pilihan kali ini kawasan pantai Timur kota Sungailiat, kabupaten Bangka.  Tujuan saya tidak lain Ingin melihat proses mula terbitnya matahari (sunrise).

Saya pilih pantai paling dekat dari rumah, berjarak sekitar 5 km yakni pantai Rambak. Pantai yang dikelola peseorangan ini, merupakan salah satu destinasi yang cukup ramai dikunjungi wisatawan setiap hari libur. Mengapa saya katakan dikelola perseorangan ? Pantai ini sudah dikuasai perseorang, sedangkan sebagian dari pantai ini miliki Pemkab Bangka.

Ketika pagi tiba di pantai Rambak, belum ada penjaga yang bertugas memungut restribusi tanda masuk. Saya dapat gratisan pagi ini masuk ke objek wisata pantai Rambak. Cuaca masih gelap, sedangkan debur ombak terdengar cukup kuat. Saya melenggang saja masuk, menuju ke tepi pantai untuk menunggu detik - detik saatnya muncul matahari dari ufuk Timur, tepatnya di tengah lautan dalam  batas pandanganku. 

Pantai Rambak Sungailiat (dokpri)
Pantai Rambak Sungailiat (dokpri)
Harapan saya, semoga terbit matahari pagi ini tampak indah. Kendati beberapa hari sebelumnya setiap pagi selalu turun hujan. Tapi pagi ini belum ada tanda - tanda hujan, bahkan tidak ada rintik hujan. Pasir pantai terasa lembab, sedangkan batu granit basah dan agak lincin, bercampur antara sisa hujan dan embun tandi malam.

Debur ombak pantai Rambak semakin keras terdengar. Laut pantai Rambak bukan sebagai tempat yang aman bagi wisatawan yang ingin menceburkan diri, karen terdapat palung yang telah memakan korban jiwa beberapa pengunjung. Namun ada rambu - rambu terpasang serta peringatan agar para wisatawan untuk berhati - hati saat berenang di laut pantai Rambak. Masih ada tempat yang aman untuk berenang di pantai Rambak merasakan asin laut pantai yang menghadap lepas di laut Cina Selatan. 

Saatnya perlahan matahari keluar dari peraduannya, beberapa menit menjelang pukul 06.00 WIB. Alhamdulillah pagi ini masih bisa menikmati sinar yang indah matahari yang terbit pagi ini di pantai Rambak.

Foto Rustian Al Ansori
Foto Rustian Al Ansori
Saya tidak sendiri pagi ini, tampak beberapa remaja putri yang juga sudah berada di pantai Rambak. Enam orang remaja putri ini sedang mengisi waktu libur, karena masih menunggu pengumuman kelulusan seleksi masuk di perguruan tinggi negeri, ada pula yang sudah lulus melalui jalur khusus.

“ Menunggu matahari terbit pak,” kata salah seorang remaja putri yang bernama Warda, yang diterima di PTN di Padang,  Sumatera Barat, melalui jalur khusus ini ketika saya tanya, mengapa pagi - pagi sudah dipantai?

“ Menyaksikan matahari terbit itu sensasi yang beda pak,” alasannya inging menyaksikan matahari terbit.

Tidak hanya remaja putri ini, saya juga ingin mendapatkan sensasi beda melihat matahari terbit. Menyaksikan matahari terbit seperti sedang melihat lukisan ciptaan Tuhan yang tiada duanya. Matahari terbit, salah satu kebesaran Allah SWT yang dapat dinikmati pagi ini di pantai Rambak yang harus disyukuri.

Matahari pagi, adalah energi baru untuk mengawali hari. Kali ini pagi hari setelah menikmati sun rise di pantai Rambak Sungailiat telah mendapatkan semangat baru untuk mengawali hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun