Gema takbir, tahlil dan tahmit terus menggema dari pengeras suara di masjid - masjid di Sungailiat, Kabupaten Bangka sebelum subuh hingga berlanjut menjelang sholat Ied. Kendati hujan deras mengguyur kota Sungailiat dan sekitarnya, hingga pukul 07.00 WIB saat akan dimulainya Sholat Ied.
Diantara masjid yang menggelar sholat Ied yakni masjid Agung Sungailiat, yang mengundurkan waktu 5 menit karena menunggu para jemaah datang yang tertahan karena hujan deras. Dari dalam masjid Agung Sungailiat terus takbir dikumandangkan. Sholat Ied kali ini saya berada di sap ke dua tetap didepan mimbar khotib yang menyampaikan khotbah.
Tiba waktunya sholat, Yusuf Mujarobi yang merupakan imam muda masjid Agung Sungailiat bertindak sebagai imam sholat Ied dari ratusan jemaah yang memadati bagian dalam masjid Agung. Karena hujan terus menguyur sehingga tenda yang sudah terpasang di halaman masjid Agung tidak dapat dipergunakan jemaah. Belum lagi kondisi aliran listrik padam pagi itu, sehingga pihak PLN harus menyiagakan petugas dan 1 unit generator,sehingga masjid Agung tetap benderang.
Bila tidak mendapatkan hikmah itu, menurut Prof. Hatamar puasa hanya mendapatkan haus dan dahaga saja seperti halnya hadis nabi, “ betapa banyak orang berpuasa hanya mendapatkan haus dan dahaga.” Ramadan bukan hanya secara personal dan fertikal kepada Allah SWT namun juga memiliki dimensi horizontal, seperti dapat menahan lapar, haus dan tidak berhubungan badan dengan pasangan yang sudah syah menikah pada siang hari. Horizontal seorang mukmin sejati dapat mengendalikan diri dari segala bentuk keburukan seperti emosi, rasa marah, egois, tidak mau berbagi, dengki, fitnah, dan sifat buruk lainnya .
“ Alumni puasa Ramadhan telah melahirkan insan suci hasil dari gemblengan kawacandradimuka selama 1 bulan selama Ramadhan,” kata Prof. Hatamar Rasyid.
Menurutnya, sikap ummat Islam anti radikalisme, dapat menunjukkan sikap teladan yang menjadi panutan ummat - ummat yang lain. Orang yang berpuasa dengan sebenarnya akan menjadi pionir, anti radikalisme dan jadi orang - orang yang menebar kedamaian dan keharmonisan antar sesama.
“ Ummat Islam menjadi teladan diantara ummat yang lain sehingga ia jadi wasit atau penengah bagi ummat lain, apakah kita telah menjadi ummat yang dapat menjadi panutan bagi ummat lainnya dari berbagai hal, termasuk radikalisme baik secara konstitusional maupun faktual.
Dijelaskannya, secara subtansial semua ajaran Islam memberikan pemahaman bahwa ummat Islam tidak pendendam bahkan sangat moderat . Umat Islam itu berkeadilan, umat Islam bukan ekstrim dan melampauwi batas serta bukan pula ummat yang mereduksi ajarannya tapi ummat yang menjalankan ajaran sesuai syariat.
Aktifitas silaturahmi lebaran terhenti setelah mulainya sholat Jumat, kemudiaan berlanjut setelah selesai sholat Jumat. Kembali hujan mengguyur kota Sungailiat hingga sore hari. Silaturahmi dengan saling maaf - memaafkan melengkapi Ramadhan, saat bergembiran di hari kemenangan bagi ummat Islam.
Menunjukan bahwa ibadah Ramadhan telah melahirkan insan suci yang meninggalkan sifat buruk.
Selamat Idul Fitri 1439 H, mohon maaf lahir dan batin.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H