Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Puisi | Tak Biasa

17 Mei 2018   20:31 Diperbarui: 17 Mei 2018   20:56 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Rustian Al Ansori

Lengang 

Tak banyak yang lalu - lelang 

Tak biasa 

Bukan karena binasa 

Sedang tak bisa 

Jangan paksa 

Belum saatnya pulang 

Waktu itu akan datang 

Bersama siang 

Hingga petang 

Perjalanan yang telah Ditantang 

Wajah kuyu

Terbawa lesu 

Lapar dan dahaga 

Bermula ketika puasa 

Telah menahan rasa 

Hari- hari yang tak biasa 

Hari - hari para pencari pahala 

Berdiam lama di masjid kota 

Meminta ampunan dosa 

Merenung diri 

Dalam sendiri 

Di masjid tanpa kawat berduri 

Tak biasa 

Hanya seadanya 

Ruang - ruang jadi sepi 

Tak ada yang pergi 

Tak ada pula yang peluang 

Suatu saat akan datang 

Dalam desak - desakkan

Dalam himpitan

Tunggu saja 

Akan datang saatnya

Sungailiat, 18 Mei 2018 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun