Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Anak Menari

17 Juni 2018   20:48 Diperbarui: 17 Juni 2018   21:01 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Rustian al ansori

Tari anak tarian bermain

Tarian anak tarian tanpa kain

Gerakan kuat

Memainkan tabiat

Yang dikendalikan para pembuat 

Yang menjadikan anak mainan

Yang menjadikan anak jadi hiburan

Yang menjadikan anak  berkepribadian

 

Tarian anak terhenti

Karena malam kehilangan kaki

Kaki para penari

Yang dipinjam para lelaki

Yang telah kehilangan nurani

Anak berlari

Takut malam karena semakin keji

 

Malam tanpa tarian

Anak - anak pulang dalam pelukan

Pelukan ayah ibu yang lebih nyaman

Pelukan ayah ibu yang lebih aman

Pelukan ayah ibu penuh kedamaian

 

Anak menari sendiri

Tak ada lagi gendang yang mengiringi

Tak ada lagi guru yang menuntun tari

Semua sepi karena anak telah bersembunyi

Meninggalkan tari kreasi

Yang tak sesuai tradisi

 

Anak diam sendiri 

Mencari makna tari

Yang sulit dimengerti

 

Sungailiat, 17 Mei 2018

foto Rustian al ansori
foto Rustian al ansori

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun