Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Siswa Berseragam Penuh Coretan Berkumpul di Jembatan Emas, Bangka

4 Mei 2018   05:05 Diperbarui: 4 Mei 2018   18:14 2696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SLTA dalam wilayah Sungailiat berkumpul di jembatan Emas setelah pengumuman ketulusan (dok. Pribadi )

Setelah pengumumuman kelulusan siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA ), baik itu SMA, SMK dan MA di Sungailiat, kabupaten Bangka, Kamis (3/5) para siswa melakukan konvoi sepeda motor dan aksi mencoret pakaian seragam sekolah.

Siang itu putriku yang juga lulus SMA tidak mengikuti aksi itu, ia menunjukkan kepadaku foto - foto yang ada di WA dan media sosialnya tentang aksi konvoi sepeda motor dan mencoret seragam sekolah dengan cat semprot aneka warna. 

Putriku menolak tawaran teman-temannya untuk merayakan kelulusan dengan berkonvoi kendaraan bermortor dan mencoret seragam sekolah. Menurutnya, lebih baik seragamnya yang masih bagus disumbang kepada temannya yang membutuhkan.

Setelah melakukan konvoi kendaraan, para siswa SLTA di Sungailiat berkumpul di Jembatan Emas yang saat ini menjadi destinasi favorit warga Kabupaten Bangka maupun pelancong dari luar Pulau Bangka yang menghubungan perbatasan Kabupaten Bangka dengan Kota Pangkalpinang.

Jembatan yang menyerupai jembatan di Inggris dan beberapa negara ini yakni bisa dinaikkan saat kapal melintas sungai di bawahnya yang merupakan alur lalu lintas kapal dari maupun ke Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Para siswa dengan pakaian seragam putih yang telah berubah dengan aneka warna, hingga sebagian dari mereka, kulit dan rambutnya juga terkena semprotan pewarna. Mereka berada di Jembatan Emas yang sepi arus lalu lintas itu, seakan-akan ingin mengabadikan dengan membuat kenanganan dalam catatan hidup mereka bahwa hari itu telah menyelesaikan pendidikan di tingkat SLTA dan mengambil lokasi yang menarik yakni Jembatan Emas.

Putriku menunjukkan sejumlah foto yang dikirimkan temannya melalui WA dan medsosnya ketika konvoi kendaraan dalam jumlah besar, para siswa tiba di kawasan Jembatan Emas. Kendati sudah ada larangan bagi para siswa melakukan konvoi kendaraan dari pihak sekolah, tetap saja para siswa melakukan. 

Begitu pula merusak pakaian seragamnya dengan mecoretnya menggunakan cat semprot aneka warna. Terkesan mubazir, pakaian seragam sekolah yang masih baik kondisinya bila disumbangkan kepada orang yang membutuhkan masih bisa dipergunakan. 

Mereka tidak lagi terpikir pakaian seragam yang dikenakan karena luapan kegembiaraan yang berlebihan setelah dinyatakan lulus sekolah. Selain itu melakukan konvoi kendaraan bermotor telah melanggar aturan berlalulintas yakni tidak mengenakan helem serta mengganggu tertib berlalu intas saat mereka memadati jalan di Kota Sungailiat, diabaikan.

Akibat konvoi kendaraan bermotor yang dilakukan, sebagian dari siswa terjaring razia pihak kepolisian. Sedangkan yang lolos dari penertiban pihak kepolisian melanjutkan perjalan ke kawasan jembatan Emas melalui jalan lintas timur yang sepi. 

Inilah kabar singkat dari Sungailiat, sesaat setelah pengumuman kelulusan siswa SLTA.

Salam dari Pulau Bangka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun