Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peserta Diklat Kepemimpinan II Sumsel Paparkan Hasil Pemantauan Dua Desa di Bangka

26 April 2018   14:55 Diperbarui: 2 Mei 2018   16:27 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala BKPSDMD Kabupaten Bangka Surtam dan pendamping Pim II Sumsel Holijah (dok Humas Bangka)

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan  ( Diklat Pim II ) Provinsi Sumatera Selatan memaparkan hasil VKN di dua desa di Kecamatan Mendo Barat meliputi desa Cengkong Abang dan desa Petaling.

Pemaparan berlangsung di ruang Bina Praja Kantor Bupati Bangka dihadapan Bupati Bangka diwakili Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah ( BKPSDMD ) Kabupaten Bangka Surtam, Kamis ( 26/4 ).

Pendamping Diklat Pim II Sumatera Selatan dari Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Daerah (BPSMD) Provinsi Sumatera Selatan Hj. Holijah menjelaskan, peserta Pim II Sumsel telah melakukan penelitian di kecamatan Mendo Barat, meliputi desa Cengkong Abang dan Petaling.

" Para peserta Diklat Pim II telah melakukan pengamatan di dua desa yakni Cengkong Abang dan Petaling, semoga hasil pengamatan dari peserta Diklat Pim II Sumsel dapat menjadi masukan bagi Pemkab Bangka," kata Holijah.

Dijelaskannya, para peserta Diklat Pim II ini telah menjalankan proses pembelajaran di dua desa di kecamatan Mendo Barat, untuk selanjutkan akan melakukan proses pembelajaran berikutnya yakni kembali ke Palembang, Sabtu (28/4).

Sementara itu juru bicara peserta Diklat Pim II Sumsel yang melakukan penelitian di desa Cengkong Abang Suhartono mengatakan, Kabupaten Bangka ini masuk peringkat ke 57 kabupaten terbaik dari 329 kabupaten yang ada di Indonesia  dalam penyelenggaraan pemerintahan yang dapat menjadi contoh bagi daerah asal peserta Pim II.

Menurut Suhartono, selama berada di kabupaten Bangka ada kesan yang tidak terlupakan yakni jalan yang dilalui merupakan jalan beraspal yang mulus, dengan kondisi yang sangat baik.

Peserta Pim II Sumsel juga memberikan masukan diantaranya terhadap lahan kritis bekas penambangan timah untuk dilakukan pemulihan kembali, dengan tanggungjawab itu dilakukan perusahaan yang telah menjalankan kegiatan penambangan sehingga kondisi lahan dapat dihijaukan kembali.

Sementara itu, Kepala BKPSDMD Kabupaten Bangka Surtam menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta Diklat Pim II Sumsel yang telah melakukan kegiatan di kabupaten Bangka, serta masukan dari pengamatan yang dilakukan di dua desa yakni Cengkong Abang dan Petaling dapat menjadi masukan untuk meningkatkan pembangunan desa.

Diatakannya, selama peserta PIM II Sumsel berada di kabupaten Bangka dapat menjadi kenangan sehingga dapat disampaikan kepada warga, teman dan kerabat di daerah asal peserta Pim II dengan segala keramahan dan keindahan alam serta keunikan yang ada di kabupaten Bangka.

Peserta Diklat Pim II yang melakukan praktek lapangan di kabupaten Bangka  sebanyak 14 orang, dari jumlah keseluruhan peserta Diklat  Pim II Sumsel yang melakukan kegiatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni 28 orang, serta sisa 14 orang di tempatkan di Bangka Tengah. Kegiatan peserta Pim II di kabupaten Bangka berlangsung 23 - 28 April 2018.

Paparan peserta Diklat Pim II Sumsel yang selesai melakukan VKN di desa Cengkong Abang dan Petaling juga dihadiri Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka. (Rustian/ reles)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun