Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun dari Pulau Bangka

16 April 2018   05:55 Diperbarui: 16 April 2018   05:59 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pempek dari ikan tenggiri 

Tenggiri dari Selat Bangka 

Kuucapkan selamat pagi 

Untuk teman se Bangsa 

Pasir putih terhampar di Pantai Matras 

Pantai Matras di Sungailiat berbatu granit 

Masyarakat mengeluh naiknya harga beras 

Terasa beban ekonomi warga semakin sulit 

Pantai Tanjung Pesona Sungailiat (foto Rustian)
Pantai Tanjung Pesona Sungailiat (foto Rustian)
Musik tradisi masyarakat Bangka adalah Dambus 

Dambus dipetik bersuara nyaring

Janganlah hubungan silaturahmi terputus

Marilah kita terus bersatu sejalan seiring 

Pulau Bangka penghasil timah 

Timah diukir menjadi cendramata 

Warga Bangka terkenal ramah tamah 

Sebagai modal menjadi tujuan wisata dunia 

Lari kencang, larinya kuda

Kuda melangkah menginjak siput 

Mari kita sukseskan Pilkada 

Gunakan hak suara, jangan golput 

Sungailiat, 16 April 2018 

Pantai Emas Air Anyir, Merawang Bangka (foto Rustian)
Pantai Emas Air Anyir, Merawang Bangka (foto Rustian)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun