Destinas wisata pantai Emas Air Anyir merupakan alternatif bagi wisatawan yang berasal dari kabupaten Bangka dan kota Pangkalpinang. Karena ketaknya berada tak jauh dari Pangkalpinang, serta berada dalam wilayah kabupaten Bangka yakni dekat dengan Sungailiat sekitar 26 km. Sedangkan dari Pangkalpinang berjarak sekitar 15 km.
Bila menuju pantai ini melalui jalan raya Sungailiat - Pangkalpinang, masuk menuju pantai Emas dari desa Batu Rusa, kecamatan Merawang. Akan bertemu kelenteng tua terbesar di desa itu yang berada di persimpangan letaknya di jalan raya Sungailiat - Pangkalpinang, kalau melalui jalan dari arah Pangkalpinang berbelok ke kanan dan dari arah Sungailiat berbelok ke kiri.
Dari persimpangan kelenteng itu menuju ke pantai emas menempuh jarak sekitar 5 km, akan bertemu perkampungan desa Air Anyir sebelum tiba di pantai Emas. Lebih dekat lagi menuju pantai Emas bila melalui jalan Lintas Timur, dari Pangkalpinanang akan bertemu jembatan Emas, serta dari arah Sungailiat akan melalui sejumlah pantai seperti pantai Rebo, pantai Mang Kalok dan sejumlah pantai lainnya.
Kebanyakan pantai - pantai di Bangka, pantai ini juga memiliki hamparan pasir putih serta ditumbuhi Pohon cemara dan kelapa namun tidak tampak batu granit. Sumber dari beberapa warga menyebutkan, pantai ini dikelola warga setempat yakni melalui pemerintah desa Air Anyir. Pemasukan keuangan dari penarikan restribusi tanda masuk dikelola oleh desa. Lumayan untuk pemasukan desa, serta warganya menjadikan pantai Emas sebagai lapangan pekerjaan. Tidak hanya sebagai penjaga gerbang masuk sebagai penarik restribusi, warga setempat juga dapat berjualan berbagai makanan untuk wisatawan yang berkunjung di pantai Emas terutama di hari libur.
Kesan pertama tiba di pantai ini tampak hijau dan teduh dengan saung - saung yang ada di kawasan pantai dapat dipergunakan para pengunjung sebagai tempat bersantai bersama keluarga. Namun disayangkan saung - saung itu sudah tua, atap daunnya sudah banyak yang bocor. Bagi saya tidak masalah, karena duduk di saung tua itu masih cukup teduh karena rimbunya cemara.
Sambil menikmati makanan di atas saung dengan pandangan ke tepi pantai, semakin meningkatkan selera makan. Pantai ini setiap tahun dijadikan warga setempat sebagai tempat rangkaian acara adat Rebo Kasan. Acara adat itu digelar warga desa Air Anyir setiap tahun pada bulan Safar. Rebo Kasan merupakan keyakinan warga setempat yakni di hari Rabu terakhir di bulan Safar Tuhan menurunkan berbagai bala’ sehingga warga setempat tidak melakukan aktifitas hanya berdoa di masjid desa dengan diwujudkan dalam bentuk menarik Ketupat Lepas, yakni daun kelapa untuk membuat sarung ketupat itu dengan di rangkai sedemikian rupa dalam dua belah daun yang ditarik saat dilakukan pembacaan doa akan terlepas sebagai refleksi dari terlepasnya dari segala bala’.
Rebo Kasan sudah menjadi kalender event pariwisata kabupaten Bangka dan provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang selalu ramai warga dari pulau Bangka maupun dari luar Bangka Belitung datang untuk menyaksikan moment budaya itu. Warga setempat juga menggelar open house layaknya lebaran saat Rebo Kasan, menerima tamu yang datang di kediamannya.
Inilah catatan singkat dari menikmati keindahan pantai Emas di Air Anyir Bangka, dari berbagai obyek wisata pantai yang terdapat di kabupaten Bangka. Semoga dapat berkisah kembali tentang obyek wisata lainnya.
Salam dari pulau Bangka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H