Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Malam

23 Februari 2018   23:52 Diperbarui: 23 Februari 2018   23:59 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu malam ini hanya punyaku

Ku tak ingin membebankanmu

Biarkan kusendiri menanggung rindu

Ku tak ingin mengajakmu

Karena kau telah memutus jembatan itu

Menguntingnya dengan egoismu

Sakit malam ini

Hanyalah sakit pemimpi

Sebentar lagi kan pergi

Seiring waktu menuju dini hari

Sengaja ku menyepi

Bukan untuk menyendiri

Tapi karena rindu

Seiring angin menderu

 Rindu malam

Dalam diam

Menghitung jemari - jemari ku

Menyebut kebesaran Mu

Jadi beralih rinduku

Menguatkan jiwaku

Tak sempat rindu membunuhku

Karena kebesaran Mu

Yang kuat dihatiku

Yang mengalir didarahku

Yang menempel di lidahku

Malam terus berjalan

Melintas satu putaran

Seiring bergerak jarum jam

Jatungku tertikam

Rinduku mendekam

Mulutku dibekap

Hati hanya bisa berucap

Aku rindu

Rinduku selalu datang ketika sendiriku

Yang tak kulewati setiap malamku

Sungailiat, 23 Februari 2018 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun