Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kelompok Tani Mekar Mengolah Lahan Bekas Tambang dengan Menanami Padi

19 Desember 2017   10:32 Diperbarui: 19 Desember 2017   10:35 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan bekas penambangan timah di kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Bangka berhasil ditanam padi (dokpri)

Kebutuhan pangan berupa padi, beras untuk kabupaten Bangka jika dilihat dari jumlah penduduk sekitar 350 ribu jiwa dengan kebutuhan akan beras perkapita pertahun lebih kurang130 kg seharusnya tersedia lebih kurang 45 ribu ton beras untuk mengimbangi dan mengatasi kebutuhan pangan yang terus meningkat karenanya harus melakukan langkah - langkah kongkit guna meningkatkan dan melipat gandakan produksi bahan pangan padi.

Danau bekas penambangan (kolong) sebagai sumber air pengairan persawahan (dokpri)
Danau bekas penambangan (kolong) sebagai sumber air pengairan persawahan (dokpri)
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Sektor pertanian berperan sangat besar dalam perekonomian masyarakat di kabupaten Bangka dalam rangka meningkatkan produksi bahan pangan padi di kabupaten Bangka. Dalam usaha meningkatkan dan melipat gandakan produksi pangan padi ini juga dipersiapkan sumber daya manusianya sebab peranan petani sebagai subjek pembangunan pertanian sangat besar.

Panen padi sawah di lahan eks tambang timah di kelurahan Sinar Jaya Jelutung menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman dilakukan untuk memotivasi masyarakat Bangka khususnya para petani yang ada di kabupaten Bangka bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin.

Sedangkan penanaman padi di kabupaten Bangka sat ini sudah dilaksanakan dengan potensi sawah tergarap seluas 3000 hektar, plus sawah ladang seluas 3000 hektar. Salah satunya dilakukan Sofyan dan kawan - kawan yang tergabung dalam kelompok tani Mekar.

" Kalau kita sunggung - sungguh, Isnya Allah bisa," pesan Sfoyan kepada semua petani di Bangka.

sofyan (dokpri)
sofyan (dokpri)
dokpri
dokpri
Inilah catatan tentang sekelompok petani yang tidak hanya sekedar menanam padi, namun telah menyelamatkan lahan kritis bekas penambangan menjadi lahan produktif. Teruslah bekerja pak Sofyan dan kawan - kawan, usahamu akan menjadi inspirasi semua petani dalam upaya memenuhi ketersediaan pangan.

Salam dari pulau Bangka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun