Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kabupaten Bangka Rancang Jadi Daya Tarik Wisata di Indonesia

29 November 2017   16:33 Diperbarui: 29 November 2017   16:45 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Rebo Sungailiat, salah satu destinasi wisata yang masuk dalam KEK Pariwisata (dok. Pribadi)

Rencana induk pembangunan kepariwisataan Daerah ( Ripparda ) Kabupaten Bangka tahun 2017 - 2025 dimaksudkan sebagai acuan pedoman dalam perencanaan pembangunan pariwisata di kabupaten Bangka sesuai dengan potensi wisata yang ada , sehingga kabupaten Bangka mampu menjadi daya tarik pariwisata di Indonesia.

Pembahasan Ripparda yang dilakukan Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka, Rabu (29/11) berlangsung di ruang pertemuan Bina Praja kantor Bupati Bangka yang diikuti pihak konsultan, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka, Perguruan Tinggi dan berbagai unsur lainnya yang bergerak didang kepariwisataan,

Perencanaan pembangunan kepariwisataan di kabupaten Bangka meliputi destinasi wisata, industri pariwisata, pemasaran pariwisata dan kelembagaan pariwisata.

Bupati Bangka Tarmizi Saat ketika membuka rapat pembahasan Riparda kabupaten Bangka mengatakan, Riparda hal yang terpenting dalam pembangunan pariwisata di kabupaten Bangka.

Menurutnya, Riparda di masa yang akan datang sebagai kerangka acuan untuk membangun Pariwisata, karena masa depan kabupaten Bangka dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  tergantung dengan sektor pariwisata.

" Untuk itu harus di tetapkan lokasinya, karena permintaan lahan kepada saya hingga hari ini sudah ada empat perusahaan termasuk 200 ha yang diminta di kawasan Belinyu oleh konsursium, " ujarnya.

Rapat pembahasan Ripparda Kabupaten Bangka yang dibuka Bupati Bangka tarmizi Saat (dok. pribadi)
Rapat pembahasan Ripparda Kabupaten Bangka yang dibuka Bupati Bangka tarmizi Saat (dok. pribadi)
Sedangkan terkait dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Pariwisata Sungailiat seluas 600 ha yang dimulai dari pantai Rambak hingga pantai Rebo yang sudah disusun dan sudah finalisasi serta kewajiban Pemda sudah dipenuhi tinggal pelaksanaan antara kabupaten Bangka dan Bangka Tengah.

Dikatakannya, dalam pembangunan Pariwisata juga perlu adanya kegiatan olahraga, melalui digelarnya event bertaraf nasional dan internasional.

"Seperti dulu kita pernah mengundang tim sepakbola Presib Bandung ramai sekali, bisa juga seperti pada era Sutiyono Yakub Alsis dengan mengundang sejumlah tim sepakbola luar negeri," ujar Tarmizi.

Diharapkannya dalam pembangunan kepariwisataan jangan hanya melihat pariwisata saja, tapi juga melihat unsur pendukung lainnya seperti olahraga dan event - event lainnya, untuk itu perlu adanya pola fikir yang visioner.

Pantai Penyusuk Belinyu (dok. Probadi)
Pantai Penyusuk Belinyu (dok. Probadi)
Puri Tria Agung Sungailiat
Puri Tria Agung Sungailiat
Pembangunan pariwisata di kabupaten Bangka juga didukung dengan pembangunan yang  sedang dan akan dilakukan Pemkab Bangka diantaranya Pembangunan taman Terbuka Hijau di Sungailiat, Program Kota Tanpa Kumuh pada tahun 2018 yang akan membangun perumahan dikawasan yang dinilai kumuh diantaranya di lingkungan Nelayan dan Air Hanyut Sungailiat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun