Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bibir Pantai Dikecup Ombak

6 Oktober 2017   16:27 Diperbarui: 6 Oktober 2017   17:22 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pantai adalah bibir yang dikecup ombak

Keras gelobang membentur hingga karang terjambak

Satu - satu diding abrasi terkikis ombak

Di pasir putih pantai pasangan remaja tertawa terbahak - bahak

Ombak dibuat tersinggung melaju jauh hingga lapak

Para pedagang pun menghindar melompat seperti katak

Pantai adalah bibir gadis yang dikecup sang kekasih

Disaksikan para pedagang yang diam tidak risih

Biarkan saja mereka memadu kasih

Jangan pernah salahkan siapapun ketika tahu cinta itu pedih

Sungailiat, 6/10/7/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun