Tradisi perayaan 1 Muharam di Kelurahan Kenanga, kecamatan Sungailiat, kabupaten Bangka sudah berlangsung lama. Tidak ada catatan sejarah kapan mulanya 1 Muharam dirayakan.
Budayawan setempat Cak Mit, begitu ia biasa dipanggil tidak mengetahui kapan tradisi 1 Muharam mulai dirayakan.
" Usia saya sekarang sudah 67 tahun, sejak saya kecil tradisi ini sudah berlangsung, " ungkap Cak Mit.
Pada perayaan 1 Muharam 1439 Hijriah ini, Kamis (21/9) warga dari setiap rumah sejak pagi hari sudah mendatangi masjid dengan membawa dulang ( tempat membawa makanan ) dengan penutup yang disebut tudung saji. Didalam dulang terdapat berbagai penganan dari ketupat, daging rendang, daging semur dan lain - lain.
Membawa satu dulang dari satu rumah, disebut pula dengan Sepintu Sedulang atau juga disebut adat Nganggung. Adat ini menunjukkan kegotong - royongan yang kuat dari masyarakat Kenanga khususnya dan masyarakat kabupaten Bangka umumnya. Nantinya isi dulang - dulang itu akan disantap bersama - sama.
Pusat perayaan 1 Muharam 1438 Hijriah berlangsung di masjid Al Mukminun. Sejak pukul 07.30 WIB para undangan sudah ramai hadir, mereka ingin mendengarkan ceramah ustadz Yusuf Mansur yang sudah sangat dikenal dan sering disaksikan di televisi.
Sebelum kehadiran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman beserta rombongan, barisan drum band menyemarakkan perayaan 1 Muharam serta barisan polisi cilik.
Pukul 09.00 Wib Gubernur Kepulauan Bangka Belitung bersama Ustadz Yusuf Mansyur tiba di masjid Al Mukminun. Dipintu masuk Gubernur disambut Bupati Bangka Tarmizi Saat serta panitia Muharam kelurahan Kenanga dengan diiringi musik hadrah. Menyusul setelah itu barisan dulang berukuran besar yang berisikan kue Bolu Kujo, merupakan penganan khas Muharam serta dulang - dulang berisikan penganan dibawa masuk ke dalam masjid.
Acara resmi dimulai, diawali dengan lantunan ayat suci Al Quri serta dilanjutkan laporan panitia pelaksana yang melaporkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan berupa perlombaan seni bernuasa Islam.
" Semua agama hadir dalam peringatan 1 Muharam, ini merupakan modal besar bagi pembangunan di Bangka Belitung, setelah acara ini kita dapat berkunjung ke rumah - rumah penduduk yang sudah siap menerima kita," kata Tarmizi.
Diharapkan Bupati momentum 1 Muharam dapat dijadikan ajang silaturahmi seluruh warga.
Demikian pula Ustadz Yusuf Mansyur dalam tausiahnya mengungkapkan, pengalaman hidupnya yang pernah terpuruk beberapa tahun lalu sebelum sukses seperti saat ini bertepatan dengan Muharam dapat bangkit dari keterpurukan.
Karenanya melalui 1 Muharam Yusuf Mansur mengajak warga Kenanga bangkit untuk menuju kehidupan lebih baik pada tahun baru yakni 1439 Hijriah.
Diakhir ragkaian acara para undangan mencicipi kue Bolu Kujo serta menyantap berbagai penganan yang sudah terdesia di dalam dulang.
Disamping itu warga Kenanga disetiap rumah melakukan open house menerima para tamu dengan berbagai hidangan layaknya lebaran. Bahkan beberapa rumah memasang tenda di halaman rumah untuk menampung banyaknya undangan yang datang. Acara open house berlangsunh hingga malam hari.
Demikianlah meriahnya peringatan 1 Muharam di Kelurahan Kenanga, dengan nuansa spiritual yang kuat serta memiliki daya tarik wisata bagi Bangka Belitung.
Rustian Al Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H