Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mulai Menghitung Kemarau

5 September 2017   13:53 Diperbarui: 5 September 2017   14:31 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah tidak lagi turun hujan

Mulailah mengitung kemarau

Terus saja hitung jangan pernah lelah

Bisa jadi kemarau segera menyudahi

Kemarau adalah misteri

Ia tidak ingin diketahui

Tapi dirasakan saja deritanya

Bila terus kita hitung ikuti, ia akan malu

Menghentikan laju tanpa kita tahu

Ternyata kemarau itu pemalu

Tidak segarang meretakan tanah persawahan

Tidak sekejam melayukan bunga ditanam

Tidak sebuas mengeringkan daun di pepohonan

Mulai menghitung kemarau

Karena September, Oktober, Desember bukan miliknya

Segeralah minggat, sembunyilah dibalik batu

Sebelum kami panggil hujan menyiram bumi yang telah membiru

Sungailiat, 5/9/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun