Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kambing Terakhir

3 September 2017   14:14 Diperbarui: 3 September 2017   14:53 2186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kambing berbulu putih

Bulunya bersih walau tak mandi

Takut air itulah Si Putih

Hanya satu kurban berwana putih

Ia telah menunggu lama untuk disembelih

Waktu disembelih tiba

Ia tenang tidak melawan

Meskipun ia melihat banyak yang jadi korban

Darah mengalir deras

Tak membuat goyah bahkan tak lemas

Ia patuh ketika dibawa ke tempat sembelih

Tanpa suara

Si Putih Tenang

Dalam posisi tanpa tali

Tukang jagal percaya

Ia tak bakal berontak

Kambing terakhir bikin salut

Iba menggetar haru

Ternyata ia sedang berpura - pura

Ketika lengah, ia berlari kencang

Menyeberang jalan

Menembus hutan

Menaiki bukit terjal

Menghilang ditelan rimba

Sungailiat, 3/9/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun