Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Camar Menangisi Laut

24 Agustus 2017   15:14 Diperbarui: 24 Agustus 2017   15:28 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepak Camar mengembang kuat

Menukik tajam menembus laut

Satu mangsa mengenai paru

Dapat bekal dibawa pulang

Anak telah lama menunggu lapar

Terus memanggil ibunya

Ikan Kembung kecil lumayan mengenyangkan

Camar tangguh melawan matahari

Mata tajam kuat menahan silau

Kepaknya penuh tanggungjawab

Tajam parunya adalah senjata ampuh

Menghadapi kerasnya kehidupan

Paru Camar yang runcing tak perlu diasah

Sudah runcing sejak kecil

Naluri telah menguatkan kehidupan

Alam telah mengajarkan dewasa

Paru Camar yang tangguh

Ketika lapar siap menunggu

Suatu ketika laut keruh

Ikan - ikan lari

Terumbu karang rusak

Ulah perusak alam

Camar bersuara nyaring

Paru terbuka lebar

Ia menagisi laut

Sungailiat, 24/8/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun