Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam di Pasar Relokasi

13 Agustus 2017   20:41 Diperbarui: 13 Agustus 2017   20:51 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu teriakan terakhir, dihadapan lelaki kehiangan cinta

Malam di pasar relokasi sementara menyisahkan kelam

Habisi langkah perempuan malam sisa terakhir

Malam baru saja hujan, kembali rintik - rintik

Melepas pergi selamanya perempuan malam yang berlumuran darah

Setelah itu lelaki berlari meninggalkan relokasi, lepas tanggungjawab

Tak satupun tersisa, hingga lama perempuan tergeletak di tanah

Malam sia - sia dengan cinta yang dibagi dengan murah

Sungailiat, 13/8/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun