Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kokok Ayam

8 Juli 2017   05:50 Diperbarui: 8 Juli 2017   05:58 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada saling sikut, ayam - ayam itu bangga dengan suara masing - masing

Ayam yang berkokok tidak pernah dimarahi tuannya yang masih mengantuk

Hilang dengan sendiri suara itu, setelah semuanya rebutan makan tapi tak saling marah

Ingin dengarkan simponi kejujuran dari kokok ayam, tunggu pagi esok hari

Bila ayam masih berkokok masih ada kehidupan, berarti belum kiamat

Bila disembelih satu untuk lauk hari ini, masih banyak jantan yang lain

Kecuali terserang Flu Burung, semuanya lenyap mati

Yakinlah bila masih ada ayam jantan kokoknya akan terus bergema

Tak pernahkan ayam - ayam jantan itu terserah virus LGBT, sehingga tak bisa berkokok

Begitu pula sebaliknya, yang betina justru yang  berkokok ini pasti ada apa - apanya

Sungailiat, 8/7/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun