Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Melalui Hari

8 Juli 2017   04:50 Diperbarui: 8 Juli 2017   05:57 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : markazinayah.com

Berkaca dari hari yang dilalui dengan cemas

Tanpa ada tanda apapun bahwa esok akan lebih baik

Terlihat sudah bahwa hari yang dilewati hanya peringatan

Bahwa usia itu semakin mendekati akhir

Tak ada yang tahu hari - hari berikutnya

Apakah sekedar basa - basi, dilewati saja tanpa hati

Setiap hari, hari dilalui dengan gigih

Gigih melawan persaingan yang tak sehat

Gigih melawan ketidak adilan

Gigih melawan penjajahan kebenaran

Kebenaran sulit mengemuka ditengah kerakusan

Terus membelit hari yang baru dilewati

Hari hanya denyut nadi yang bertambah

Belum tentu akan berdenyut esok hari

Membuat jantung berdetak hingga titik paling lelah

Memompa darah hingga ke otak

Membawa otak berfikir normal, diantara tak waras

Yang menganggap negeri ini milik satu orang

Yang menganggap negeri ini milik sekelompok orang

Lihat saja nanti esok hari

Apakah akan dilewati sia - sia seperti hari kemarin

Sungailiat, 8/7/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun