Para Alumni juga melakukan penanaman Padi dilokasi tersebut bersama dengan Bupati Bangka, anggota TNI dan petani setempat.
Dalam dialog antara para petani, alumni Stiper Yogyakarta dan kepala dinas Pertanian, Bupati Bangka Tarmizi Saat menjelaskan, para petani yang ingin mengembangkan bercocok tanam ubi Kasesa dapat mengajukan kredit di Bank untuk mendapatkan dana modal sebesar Rp16 juta per/hektar melalui program Kebun Singkong Rakyat (KSR).
Program cetak Sawa di kabupaten Bangka juga bekerjasama dengan TNI, menurut Tarmizi dengan bantuan TNI dapat mencetak sawah yang banyak hingga 2200 hektar di kabupaten Bangka.
Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian Kemas Arfani. Untuk mengajukan bantuan modal dalam program KSR melalui Bank harus memiliki kelompok tani yang mengajukan permohonan kredit, kemudian bank akan memferipikasi untuk melihat identitas yang mengajukan proposal ke bank seperti KTP, Kartu keluarga, apa benar yang bersangkutan merupakan warga kabupaten Bangka.
Terkait dengan keinginan petani mendapatkan bantuan irigasi, Alumni Stripet Lulu yang bertugas di Kementerian Pertanian menjelaskan, di Kementerian Pertanian terdapat bantuan pembuatan irigasi pertanian, perpompaan, asuransi pertanian untuk petani padi dan peternak sapi, namun saat ini alokasinya sudah berjalan untuk tahun 2017.
Untuk itu disarankan mengajukan proposal ke Kementerian pertanian guna diprogramkan pada tahun berikutnya.
Rangkaian kunjungan Alumni Stiper yogyakarta angkatan tahun 1983 di kabupaten Bangka dilanjutkan mengunjungi sejumlah obyek wisata.(Rustian/Press Release)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H