Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bupati Tarmizi Saat Meresmikan Kampung UKM Digital di Srimenanti

18 Maret 2017   21:44 Diperbarui: 18 Maret 2017   22:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungailiat - Bupati Bangka Tarmizi Saat mersemikan Kampung Usaha Kecil Menengah (UKM) Digital, Sabtu (18/3) di lingkungan Srimenanti, kecamatan Sungailiat.

UKM dengan istem pemasarannya dengan menggunakan jaringan internet ini melakukan pemasaran sejumlah produk makakan hasil produksi sekumlah UKM di kabupaten Bangka.

Bupati Bangka Tarmizi Saat mengatakan, UKM di kabupaten Bangka yang berada di desa harus memiliki ciri khas desa setempat yakno dalam program One Villlage One Product, atau satu desa memiliki satu produk.

“Beberapa desa di Kabupaten Bangka sudah ada yang memiliki produk khas setempat seperti desa Air Duren ada sirup Nanas, Pangkalniur dengan Sirup Jeruk Nipis, Tes Pelawan ada di desa Kimak, dan nasi Aruk di desa Kemuja” ungkap Tarmizi.

Seiring dengan peningkatan kucuran dana ke desa dari Pemerintah Pusat, dikatakan Tarmizi juga dirasakan desa di kabupaten Bangka.

Untuk tahun 2017 desa di kabupaten Bangka mendapat kucuran cukup besar antara Rp 1,6  Milyar hingga Rp 2 Milyar per desa.

Sedangkkan untuk tahun 2018 kucuran dana dari pemerintah pusat ke setiap desa sebesar Rp 3 Milyar dan 2019 sebesar Rp 4 Milyar.

“Gaji kepala desa saja saat ini hampir sama dengan gaji Bupati, gaji Bupati Rp 6,3 juta, kepala desa Rp 4, 1 juta,” jelasnya.

Pemkab Bangka terus mendorong pembangunan desa melalui berbagai upaya diantaranya dengan meningkatkan peran wanita, UKM, gabungan kelompok tani, Badan Usaha Milik Desa dan yang lainnya.

“Saya menterjemahkan apa yang dikatakan Presiden Jokowi bahwa membangun dari pinggiran itu membangun dari desa, sehingga dana banyak ke desa dan  nanti produk – produk dari desa masuk ke kota,” ujarnya.

Kesempatan itu Bupati Bangka menyampaikan sejumlah program Pemkab Bangka, termasuk diantaranya program makanan non beras dari mulai Hari Senin hingga Sabtu meliputi Senja atau Senin Jagung yakni jagung jadi bahan makanan dari beras jagung hingga cemilan seluruhnya terbuat dari jagung, Selapis yakni Selasa pisang makanan dengan bahan serba pisang dan seterusnya seperti hari Rabu Talas atau keladi), Kamis Singkong, dengan menkonsumsi makan terbuat serba dari ubi, Jumat Bijur, Sabtu Sabili atau Sabtu mengkonsumsi Kembili.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun