Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pariwisata Babel Diuntungkan Film Laskar Pelangi

18 Januari 2017   09:56 Diperbarui: 9 Mei 2020   14:28 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turis asal Jerman Uwe Handschae dalam suatu kunjungan wisata di Sungailiat, kabupaten Bangka beberapa waktu lalu menilai daerah ini belum maju dan geliat pariwisatanya masih rendah.

“Bulenya belum banyak terlihat berkunjung di sini,” ujar Uwe yang beristrikan orang Indonesia, asal Sumatera Barat..

Ia membandingkan dengan beberapa daerah yang sudah maju industri pariwisata di Indonesia, yang pernah ia kunjungi. Menurut Uwe, mudah saja mengukurnya dapat dilihat dari banyak atau tidak orang asing, khususnya banyaknya bule yang lalu - lalang di daerah tersebut. 

Mendengarkan kesan – kesan turis dari Eropa ini setelah berada di Sungailiat, menjadi sangat menarik untuk mengetahui apa yang dirasakan para turis setelah berada di daerah ini guna menambah pemahaman dan masukan, apa yang diinginkan para turis berkunjung ke suatu destinasi wisata.

Pengalaman Uwe menginap di dua hotel berbintang di Sungailiat, ia menyoroti sajian roti saat sarapan pagi bahwa, bukan roti yang biasa bagi orang – orang berasal dari negaranya sehingga tidak enak disantap. 

Selain itu, kurang nyaman ketika berjalan kaki di seputar kota Sungailiat karena tatapan orang – orang masih terlihat asing terhadap ia dan istrinya. Ini sebagai bukti orang disini jarang melihat bule, semakin memastikan belum banyak wisatawan mancanegara ( wisman ) yang berwisata ke daerah ini.

Ia menilai panorama alam di daerah ini sangat indah, saat memposting foto – foto di sosial media suasana keindahan pantai di Sungailiat direspon positif teman – teman asal negaranya bahwa pantai di Sungailiat sangat indah. 

Namun teman – temannya yang juga ada keinginan berkunjung ke Sungailiat, setelah membuka internet untuk mendapatkan informasi tentang hotel, mereka menilai sewa kamar hotel di Bangka lebih mahal bila dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Tidak lama setelah itu, beberapa bulan kemudian, putri bungsu Uwe berkunjung ke Sungailiat. Ia sempat menginap disalah satu hotel berbintang. Ketertarikan Yasmin, nama putri bungsu Uwe ke Sungailiat karena info yang didapat dari orang tuanya bahwa panorama alam di Sungailiat sangat indah. 

Paling berkesan bagi Yasmin dan tak pernah dilupakannya yakni keramahtamahan warganya. Ia berulang kali menceritakan pengalamannya saat berada di salah satu pantai bertemu sepasang muda – mudi yang menawarkan makanan dan mengajaknya makan bersama, baginya ini jarang ia temukan keramahan seperti itu.

Inilah sebuah realita bahwa belum bayaknya kunjungan wisata di daerah ini. Banyak tidaknya wisatawan baik Wisman maupun Wisatawan Nusantara ( Wisnu ) yang datang sebagai tolak ukur berhasil tidaknya pembangunan pariwisata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun