Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

HKN Ke-52 di Bangka Diserahkan Bantuan Kursi Roda

10 November 2016   14:56 Diperbarui: 10 November 2016   15:00 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wabup Bangka Inspektur upacara HKN ke 52 (Dok. Humas Bangka)

Sungailiat - Peringatan Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) ke 52 tingkat Kabupaten Bangka dilakukan dalam upacara bendera di halaman Kantor Bupati Bangka, Kamis (10/11) yang disatukan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Bangka Rustamsyah yang membacakan sambutan tertulis Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F. Moeloek yang mengakui, meskipun kesakitan dan kematian akibat penyakit menular semakin menurun, prevelensi penyakit secara umum masih cukup tinggi di Indonesia.

Priode 1990 – 2015, Pola kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat ( 37% menjadi 57%) , pola kematian akibat penyakit menular menurun (56 % menjadi 38%) dan pola kematian akibat kecelakaan meningkat ( 7% menjadi 13%), trend ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan prilaku hidup ( pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok dan lain – lain ).

“ Meningkatnya kasus penyakit tidak menular akan menambah beban pemerintah karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar, “ ujar Rustamsyah.

Selain itu kasus penyakit tidak menular juga menyebabkan hilangnya potensi atau modal sumber daya manusia dan menurunnya produktifitas (productivity loss) yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi.

Upaya promotif dan prefentif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dan penyakit menular.

Mengingat pencegahan penyakit sangat tergantung pada prilaku individu yang didukung oleh kualtas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana serta dukungan regulasi untuk hidup sehat, diperlukan keterlibatan aktif secara terus – menerus seluruh komponen baik pemerintah pusat dan daerah, sektor non pemerintah, dan masyarakat.

“ Untuk itu perlu adanya sebuah gerakan untuk mendorong masyarakat berprilaku hidup sehat,” tandasnya.

Penyerahan penghargaan untuk para teladan (Dok. Humas Bangka)
Penyerahan penghargaan untuk para teladan (Dok. Humas Bangka)
Peringatan HKN ke 52 tahun ini menjadi momentum untuk melakukan refleksi tentang apa yang harus kita berikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, merenungkan kembali upaya kesehatan yang bersifat promotif, prefentif, kuratip dan rehabilitatif sebagai pertanggungjawaban dalam pembangunan kesehatan.

Selesai upacara diserahkan bantuan dari Dinas Sosial dan Tenga Kerja Kabupaten Bangka untuk warga yang membutuhkan berupa 20 unit kursi roda, 20 tongkat dan 20 alat pendengar.

Selain itu diserahkan  penghargaan kepada pemenang I penilaian teladan dalam rangka HKN ke 52 tingkat Kabupaten Bangka tahun 2016 diantaranya Dr. Nanky Probo Ayu dari Puskesmas Penangan sebagai dokter teladan, Hildanila dari Puskesmas Baturusa sebagai perawat teladan, Ulfatun Amaliah, Am.Keb dari Puskesmas Belinyu sebagai bidan teladan dan diserahkan penghargaan kepada para pemenang sekolah sehat dan penghargaan lainnya. (Rus/Pres Release Humas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun