Dalam menyelesaikan sebuah tugas akhir, sering kali teman teman mahasiswa kesulitan dalam mengoperasikan uji statistik yang telah dipilih, terutama menggunakan aplikasi SPSS. Hal inilah sehingga kemudian terkadang tugas akhir tersebut tidak dapat diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak prodi atau kampus.Â
Pemilihan uji statistik juga menjadi penting dan seyogyanya perlu diperhatikan, Â agar hasil uji yang dilakukan, Â pada akhirnya dapat menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan. Â Pemilihan uji tersebut bisa berdasarkan berbagai pertimbanagan, terutama dari segi jenis data juga responden
Dibawah ini saya sedikit membahas salah satu uji yang sering kali dipilih oleh teman-teman mahasiswa ketika menyelesaikan tugas akhir yaitu uji Chi Square atau disebut juga Uji Kai Kuadrat
Tujuan Uji Kai Kuadrat  / Chi Square
Untuk menguji perbedaan Proporsi / persentase antara beberapa kelompok data.
Dilihat dari segi datanya uji kai kuadrat dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel katagorik dengan variabel katagorik.
Suatu variabel disebut katagorik bila isi variabel tersebut terbentuk dari hasil klasifikasi / penggolongan, misalnya variabel sex, jenis pekerjaan, golongan darah, pendidikan dll.
Di lain pihak variabel numerik (misalnya berat badan, umur dll) dapat masuk/dapat menjadi variabel katagorik bila variabel tersebut sudah mengalami pengelompokan.
Contoh variabel "berat badan", bila nilainya masih riil (mis: 45kg, 50kg, 63kg dst) maka masih termasuk variabel numerik, namun bila sudah dilakukan pengelompokan menjadi (kurang dari 50 kg (kurus), 50-60 kg (sedang) dan lebih dari 60 (gemuk) maka variabel tersebut sudah berjenis katagorik. Prinsip
Dasar Uji Kai Kuadrat/Chi Square
Proses pengujian Kai Kuadrat adalah membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi).