Mohon tunggu...
Berbagi Inspirasi
Berbagi Inspirasi Mohon Tunggu... Dosen - Rust Gerotha

Ketika Inspirasi ini menjadi Liar, maka Biarkan Jemari ini terus menari diatas Keyboard agar ide inspiratif akan tertuang dengan indah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dies Natalis ke-6 Universitas MH. Thamrin, LPPM Gelar Workshop Penulisan Jurnal Internasional

5 September 2019   19:00 Diperbarui: 5 September 2019   21:03 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Prof Soekidjo, Perguruan tinggi dibagi dalam beberapa klaster, sementara LPPM sendiri juga dibagi dalam beberapa klaster yaitu Klaster Binaan, Klaster Madya, Klaster Utama/Unggul dan Klaster Mandiri. Saat ini LPPM UMHT ada pada Klaster Binaan. Untuk meningkatkan klaster LPPM, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi, salah satunya adalah penulisan Jurnal Ilmiah. 

Oleh karena itu kegiatan Workshop seperti yang kita adakan hari ini, sangat mendukung sekali. Saya berharap teman teman Dosen bisa mengikutinya sampai tuntas. Mudah-mudahan di akhir workshop ini, minimal setiap Dosen menghasilkan 1 artikel yang terbit di Jurnal Internasional". Di akhir sambutannya, Rektor UMHT secara Resmi membuka kegiatan Workshop penulisan Artikel Jurnal Ilmiah dengan mengucapkan kata Bismillahirrahmanirrahim.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Narasumber, Dr. Ismi Rajiani, MM. Dalam paparannya Dr. Ismi mengatakan bahwa "Tujuan Perguruan tinggi, sebetulnya tidak mengejar Scopus tapi yang menjadi pertanyaan, mengapa jurnal yang kita terbitkan harus terindex scopus? Karena suka tidak suka, mau tidak mau bahwa banyaknya scopus akan meningkatkan marwa dan klaster Perguruan tinggi. Dan yang menentukan adalah Dosen, karena Dosen yang harus mempublish artikelnya di jurnal yang terindeks scopus".

Untuk bisa tembus Scopus, menurut Dr. Ismi, ada 3 syarat utama yang dalam hal ini bisa juga menjadi strategi, yaitu kenali diri sendiri, kenali lawan dan kenali medan. Kenali diri sendiri yang dimaksud adalah apa yang menjadi kelemahan kita dalam menulis. Yang menjadi lawan kita adalah Review dan medan yang dimaksud adalah Jurnal yang dituju. Jika artikel kita telah memenuhi 3 syarat tersebut, In Sya' Allah tidak akan ditolak. Yang terpenting adalah harus kita pahami dan ikuti kaidah penulisan jurnal scopus yang baik dan benar.

Acara workshop di hari pertama berjalan lancar. Fokus pembahasan, lebih ke arah bagaimana menentukan Judul tulisan, kaidah penulisan abstrak, kaidah penulisan introduction, menentukan metodologi, menjabarkan report & Conclusion, serta bagaimana mendapatkan referensi terbaru tanpa harus keluar masuk perpustakaan.

Ini merupakan ilmu yang sangat luar biasa, dan jarang ada Narasumber yg mau berbagi sedetail ini. Trik yg sangat privasi pun, bisa dilontarkan begitu saja, dan trik ini jarang bahkan tidak pernah didapat dibangku kuliah. Memang patut diakui, itulah Ilmu. Semestinya harus dibagi dengan sepenuh hati agar banyak yang menjadi mengerti.

Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dari jam 9.00 pagi hingga sore jam 16.00, seolah tidak pernah lelah padahal paparan materi telah selesai. Semangat yang menggebu-gebu ingin bisa mempublish artikel di scopus, membuat peserta berharap di esok harinya, hari kedua acara workshop lebih seru lagi.

Kegiatan Workshop Hari Ke Dua Tgl, 5 September 2019

Hari kedua, acara dilanjutkan dengan Review ulang materi yang sudah dibahas sebelumnya oleh Narasumber Dr. Ismi Rajiani, MM. Beberapa penekanan yang diberikan oleh Dr Ismi, terutama dalam membuat sebuah judul, harus "Bombastis", Katanya. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Reviewer, dan jika di publish, akan banyak yang mensitasi. Penekanan selanjutnya dalam memilih jurnal, mesti harus diperhatikan, jangan sampai jurnal tersebut sudah tidak aktif lagi.

Setelah arahan dari Dr. Ismi, sesi selanjutnya, dipersilahkan bagi peserta agar menampilkan artikel untuk di Review . Terhitung ada 10 peserta yang mempresentasikan artikel, diantaranya, Nur Asniati Djaali, Tata Sutabri, Atna Permana, Nur Alam, Febi Puji Utami, Fatimah, Sopiah, Farih Ismawan, Helena Lou P, dan H. Hendrana Tjahjadi.

Dari 10 artikel yang dipresentasikan, ada 2 artikel yang direkomendasikan untuk disubmit ke jurnal terindex scopus Q2, 3 artikel disubmit ke jurnal terindex scopus Q3, 2 artikel disubmit ke jurnal terindex scopus Q4 dan lainnya direkomendasikan untuk disubmit ke jurnal terindex  Directory of Open Access Journals (DOAJ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun