Mohon tunggu...
Berbagi Inspirasi
Berbagi Inspirasi Mohon Tunggu... Dosen - Rust Gerotha

Ketika Inspirasi ini menjadi Liar, maka Biarkan Jemari ini terus menari diatas Keyboard agar ide inspiratif akan tertuang dengan indah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Petua Dari Yang Tertua

13 Agustus 2019   18:21 Diperbarui: 13 Agustus 2019   22:11 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejatinya ada 3 jenis penyakit yang sering dialami oleh anda dan saya, yang penyebabnya Cuma 1

Penyakit yang pertama adalah KUDIS (Kurang Disiplin)..

Disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercayai, juga dalam melakukan pekerjaan tertentu yang sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

Dengan kata lain disiplin adalah patuh terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengendalian. Sikap disiplin wajib dimiliki bagi setiap orang, baik sebagai siswa, mahasiswa maupun karyawan.

Namun dalam kehidupan sehari-hari, sikap disiplin ini terkadang sulit kita terapkan.

  • Sebagai mahasiswa misalnya; kuliah datang terlambat, tugas sistim SKS, ujian juga belajar sistim SKS. Saat ikut kuliah Dosen boleh berbusa-busa menjelaskan didepan kelas tetapi kita asyik main Hp, nonton Youtube, main game dll..
  • Sebagai dosen juga seringkali suka datang telat, suka kasih harapan palsu ke mahasiswa. Mahasiswa sudah menunggu, mala dosen tidak datang...
  • Sebagai Kariawan misalnya, terkadang kita kurang disiplin terhadap waktu, seringkali menunda-nunda pekerjaan, ogah-ogahan dalam bekerja dll

Ini adalah salah satu penyakit yang seringkali anda dan saya alami..

Penyakit yang kedua adalah KURAP (Kurang Harapan)..

Kita terkadang kurang harapan atau bahkan putus harapan ketika kita mengalami sesuatu masalah. Dalam situasi itu, hal yang sering kali kita lakukan adalah menyalahkan Tuhan, kecewa dengan Tuhan.

Kita juga seringkali merasa sudah tidak ada lagi yang dapat kita perbuat. Merasa sendiri dan seolah-olah hanya diri kita seorang di dunia ini. "Walapun berada di tengah keramaian tetapi tetap merasa kesepian".

Penyakit yang ketiga adalah KUSTA (Kurang Semangat Cinta Kasih)

Cinta kasih adalah dimana seseorang mempunyai perasaan yang tulus tanpa ada pamrih apapun. Setiap manusia pasti mempunyai perasaan cinta dan manusia juga berhak memilikinya. Tetapi manusia tidak berhak memaksakan kehendak orang lain untuk mencintainya.

Kita seringkali mengejar kepentingan kita sendiri dengan cara halal maupun tidak halal, tanpa peduli bahwa akan ada orang lain yang menjadi menderita, atau dirugikan atas ulah kita. Inilah penyakit yang sering kali kita alami dan kita lakukan, sadar maupun tidak sadar..

Berbagi Cinta Itu Penting .!

Ketika kita menanam cinta jangan banyak berharap kita menuai cinta, tapi ketika kita menanam benci sudah pasti kita menuai benci..

Dari tiga penyakit tersebut penyebabnya Cuma satu yaitu KUMAN (Kurang Iman)

Ini yang menjadi BIANG-nya !!

Ketika kita kurang iman, hal buruk gampang terjadi pada kita.. Banyak persoalan yang terjadi dalam hidup kita dan kita tidak bisa berbuat apa apa.

Ketika Iman kita kurang atau lemah, kita gampang dipengaruhi oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Bahkan gampang dirasuki oleh setan...

Maka dari itu, Mari terus perkuat iman dengan banyak berdoa, berbuat amal kebaikan, dengan menyerahkan diri secara total kepada Dia Yang Mempunyai Kehidupan.

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: "Pindah dari tempat ini ke sana", maka gunung ini akan pindah, dan tak akan ada yang mustahil bagimu. (Mat 17:20 )"

By.

Petua dari yang tertua

https://petrusgeroda.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun