Mobil yang paling ramai diperbincangkan selama ini yakni merek ESEMKA, setelah peresemiannya oleh presiden Jokowi  Jumat (6/9/2019) di Boyolali, Jawa Tengah.Â
Seoalah mengakhir semua spekulasi, diskusi, perdebatan mengenai mobil yang sudah diperbincangkan selama kurang lebih 7 tahun sejak dimunculkan pertama kali oleh Walikota Solo kala itu.Â
Menariknya ternyata ini dijadikan sebagai salah satu kendaraan politik untuk melenggang menjadi Gubernur bahkan sampai ke pencapresan Jokowi untuk periode kedua.Â
Seandainya ESEMKA tidak dijadikan kendaraan politik tentu ceritanya tidak akan seheboh ini, paling ceritanya hanya seperti mobil biasa saja seperti mobil merek lain yang datang membangun pabrik perakitan mobil.
Masuknya Mobil ESEMKA ini menjadi perbincangan emosional karena dari dulu sudah digadang-gadang menjadi MOBNAS (Mobil Nasional). Siapa yang tidak mengharap Indonesia menghasilkan karya berupa mobil nasional, pasti semua masyarakat menginginkan ada mobil nasional sebagi bukti industri otomotif kita berkembang dan sejajar dengan negara yang sedang berkembang seperti Malaysia atau Vietnam. Saya pernah menulis harapan ini di tulisan saya tahun lalu. Silahkan dibaca link dibawah ini.
Harap-harap Cemas Menanti Produksi Massal Mobil Esemka
Namun rupanya setelah peresmian pabriknya pada hari Jumat (6/9/2019) rupanya kekhawatiran akan harapan-harapan tidak terwujudnya mobil nasional benar dan harapan tinggal harapan. Saya juga menuliskan dibawah ini.
Mobil Esemka Gagal Jadi Mobil Nasional?
setelah semuanya sudah jelas tinggal satu persolan lagi. Benarkah mobil ESEMKA buatan anak bangsa atau rakitan anak bangsa. Kalau memang benar buatan anak bangsa tentu menjadi kebanggan kita semua. Tapi kalau mobilnya hanya rakitan anak bangsa tentu tidak ada bedanya dengan mobil-mobil merek Jepang dan China yang sudah ada puluhan tahun di Indonesia.
ESEMKA harus siap bersaing dengan industri otomotif besar dan sudah menggurita di Indonesia. Karena produk pertama yang dirakit berjenis pick up tentu mobil ESEMKA harus bersaingan dengan beberapa mobil kompetitor kuat seperti Suzuki New Carry, Daihatsu Gran Max juga pendatang baru seperti mobil pick up Sokon DFSK dan ini analisa saya mengenai seberapa kuat Mobil pick up ESEMKA bisa bersaing dengan kompetitornya
Membaca Peluang Mobil Esemka, Setelah Gagal Jadi Mobil Nasional Â
Kita akan lihat perkembangannya kedepan. polemik Mobil ESEMKA sudah selesai dan positifnya adalah akan menciptakan lapangan kerja untuk anak-anak muda lulusan SMK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H