Mohon tunggu...
Rustan Ibnu Abbas
Rustan Ibnu Abbas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer

Suka nulis , Trainer Sales, Cinta Islam, Pembelajar dari nilai kehidupan Silahkan kunjungi Blog saya di www.rustanibnuabbas.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

8 Tips Melepas Emosi Negatif dari Tempat Kerja Sebelum Pulang ke Rumah

2 November 2018   16:04 Diperbarui: 3 November 2018   18:28 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rutinitas di tempat kerja menyebabkan banyak persoalan yang belum selesai dan membutuhkan konsentrasi menyelesaikannya.  Masalah yang terjadi ditempat kerja menyebabkan beban pikiran yang kadang terbawa sampai dirumah. Emosi-emosi negatif bila dibiarkan justeru akan merusak suasana hati  yang kadang membutuhkan ketenangan.

Bila emosi negatif dibiarkan dan sampai terbawa ke rumah bisa menyebabkan bertambahnya persoalan baru  dirumah. Akibatnya bisa jadi uring-uringan tanpa sebab yang jelas dan belum tentu dipahami oleh orang dirumah.

Secara umum emosi negatif di tempat kerja menurut rofesor manajemen Cynthia Fisher dari Bond University sebagai berikut:

Frustrasi,  khawatir / cemas, marah / jengkel, tidak suka, kecewa

Maka perlu diperhatikan bagaimana meminimalisir bahkan menghilangkan emosi negatif agar pulang dari tempat kerja semakin menyenangkan. Berikut beberapa tips :

1. Sebelum pulang pastikan bahwa perasaan jengkel, marah dan sebagainya "disimpan" dikantor dan tidak membawanya pulang ke rumah. Sebab     rumah merupakan dunia yang berbeda dengan suasana kantor. Secara professional bila kita menyimpan emosi negatif ini maka kita pulang ke rumah membawa perasaan ringan dan tenang.

2. Sadari bahwa emosi negatif berupa kemarahan, kecemasan, jengkel bila terbawa pulang ke rumah akan mengakibatkan masalah baru. Bisa dibayangkan bila kita sudah sampai dirumah disambut oleh istri dan anak justru kita marah-marah tanpa alasan yang jelas maka kita akan mendapatkan reaksi negatif dari pasangan atau anggota keluarga lain.

3. Bila masih marah atau jengkel sebelum pulang dari tempat kerja, bisa diatasi dengan mengatur nafas  agar lebih stabil disertai dengan berpikir positif. Mengatur napas dan berpikir positif akan membantu mengurangi ketegangan syaraf.

4. Bercandalah dengan teman sekantor sebelum pulang. Bicarakan hal-hal yang ringan namun bisa menghibur dan tertawa. Tertawa juga akan membuat perasaan rileks dan nyaman.

5. Kalau pun ternyata emosi negatif masih juga terbawa sampai kerumah. Maka carilah apa-apa yang bisa membuat rasa capek, tegang, marah, jengkel menjadi berkurang. Misalnya  bermain-main dengan anak. Biasakan memahamkan kepada pasangan untuk tidak membahas sesuatu yang "berat" bila masih dalam kondisi yang lelah pulang dari kantor.

6.  Terseyumlah walau agak berat kepada  pasangan atau anak. Sebab ketika mereka membalas senyuman biasanya beban emosional akan semakin berkurang, apalagi ketika kita mendapatkan perlakuan istimewa dari pasangan. Misalnya Istri menyediakan air putih, kue.

7. Emosi kadang muncul dari rasa lapar pulang dari tempat kerja. Tidak ada salahnya untuk membeli makanan ringan dan minuman untuk menggajal perut agar tidak terlalu lapar. Apa lagi kalau jarak dari rumah dengan tempat kerja jauh hal ini akan menyebabkan perasaan lelah dan lapar.

8. Tips berikutnya saya mabil dari Ust. Adi Hidayat, jangan lupa untuk singgah di masjid melaksanakan shalat sunnat dua rakaat. Agar pikiran kembali tenang dan membawa suasana masjid ke rumah. Shalat sunnah menenagkan jiwa, mencerahkan wajah juga bisa lebih kuat secara spiritual menghadapi setiap masalah di kantor mau pun dirumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun