Dulu ketika masih sekolah selalu diingatkan oleh orang tua agar cepat-cepat datang ke sekolah biar lebih siap menghadapi pelajaran. Ternyata datang kesekolah akan memberikan kita sebuah kesiapan mental untuk menghadapi situasi yang berlangsung disekolah selama seharian.
Ternyata kebiasaan di sekolah juga berlaku ditempat kerja. Biasakanlah datang di kantor lebih awal. Kebiasaan untuk datang lebih awal akan memberikan banyak manfaat dalam menjalani rutinitas kerja selama seharian.
Banyak karyawan yang senang atau membiasakan datang ke Kantor dengan terlambat. Alasannya karena masih ada kesibukan di rumah seperti mengurus anak, mengantar kesekolah, mencuci kendaraan dsb. Namun sebenarnya kalau kita  mau jujur pada diri sendiri justru lebih banyak alasan yang dibuat-buat untk mencari pembenaran yang kita lakukan. Semuanya biasa diatur tergantung cara kita mengatur waktu sebelum berangkat bekerja.
Seseorang akan sering datang terlambat bila bangunnya telat. Orang akan telat bangun biasanya suka begadang. Sehingga ketika bangun pagi masih banyak yang harus dikerjakan sebelum menuju kantor.Â
Apalagi ketika semua persiapan ke kantor tidak disipakan di malam hari. Bisa dibayangkan kepanikan bila terbangun dan sisa waktu untuk persiapan ke kantor hanya satu jam atau 30 menit. Maka semua akan kacau. Pakaian belum disetrika, anak-anak belum siap juga dan segara diantar ke sekolah dan belum lagi urusan-urusan lain pasti akan berantakan.
Dalam situasi seperti ini berangkat ke kantor pun akan terburu-buru, belum lagi diperjalanan bila terjadi kemacetan. Maka konsentrasi biasanya buyar. Fokus cepat-cepat sampai di tempat kerja ternyata harus berhadapan dengan situasi macet.Â
Biasanya yang muncul emosi tingkat tinggi, marah-marah, jengkel, mengupat pengendara lain hanya karena merasa lambat mengendarai kendaraanya. Pada hal sebenarnya kitanya saja balap-balapan menggunakan kendaraan.
Banyak kecelakaan bisa kita saksikan sendiri dijalan raya hanya karena pengendaranya ugal-ugalan berkendara karena merasa sudah terlambat ke tempat kerja. Biasanya dalam kondisi buru-buru keselamatan berkendara menjadi kurang diperhatikan.
Sampai dikantor juga belum tentu tepat waktu, resikonya untuk sebagian karyawan gajinya harus dipotong karena terlambat. Bila kebiasaan ini terus menerus berlanjut boleh jadi akan mendapat teguran dari atasan.
Ini mungkin sebagian orang menganggap datang terlambat ke tempat kerja adalah sesuatu yang lumrah namun bila dinilai dari sudut pandang produktivitas kerja maka kaeyawan tersebut bermasalah karena tidak bisa disiplin menghargai waktu kerja. Penelaian pertama orang pada kinerja kita adalah bagaimana menghargai waktu untuk komitmen pada tugas dan tanggung jawabnya. Jika dimasalah disiplin bermasalah maka boleh jadi akan banyak hal yang akan disepelekan atau tidak diperhatikan.
Ini masalah kebiasaan atau budaya dalam lingkup kerja. Bila terus menerus dilakukan maka akan menjadi budaya perusaan. Mungkin ini juga yang masih menjadi penyakit pada umumnya di Indonesia.Â
Tingkat penghargaan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin sangat berkurang. Jangan karena Indonesia salah satu penghasil karet terbesar di dunia jam juga menjadi jam karet. Ini pelajaran untuk saya dan semua yang sempat membaca tulisan saya ini. Indonesia akan maju dengan disiplin memanfaatkan waktu termasuk datang ke kantor lebih awal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H