Satu yang menjadi keyakinan kita adalah tumbuhnya kesadaran dimasyarakat untuk menolak bakal calon legislatif mantan koruptor. Inilah pentingnya pendidikan politik agar masyarakat tidak pragmatis memilih hanya karena rayuan uang atau bantuan dari caleg.
Suara yang diberikan akan dipertanggungjawabkan serta akan dirasakan baik atau buruk selama mereka menduduki jabatan sebagai wakil rakyat. Boleh jadi mereka hanya memperkaya diri sendiri dan rakyat yang memilihnya tinggal gigit jari menyesali mengapa dahulu mereka memberikan suara pada orang yang tidak tepat.
Saatnya kita memilih orang yang betul-betul amanah. Hal itu bisa dilihat dari track record dan keberpihakannya memperjuangkan hak-hak masyakat. Bagaimana berinteraksi dan kedekatan sebelum mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Bila belum menemukan calon yang bisa memperjuangkan aspirasinya maka tidak memilih caleg pun tetap bisa menjadi solusi dan memilih untuk tidak memilih adalah pilihan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI