Mohon tunggu...
Rustan Ibnu Abbas
Rustan Ibnu Abbas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer

Suka nulis , Trainer Sales, Cinta Islam, Pembelajar dari nilai kehidupan Silahkan kunjungi Blog saya di www.rustanibnuabbas.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Palakor" Waktu Kerja di Kantor

4 September 2018   12:42 Diperbarui: 4 September 2018   12:46 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlebih dahulu saya mau menjelaskan istilah palakor (bukan pelakor ; Istilah yang lagi trend sekarang yang sangat ditakuti ibu-ibu), tapi istila palakor asal kata palak, memalak. Dalam kamus besar bahasa Indonesia memalak artinya  menyusahkan; mengganggu, meminta dengan paksa. Menganggu rutinitas bekerja.

Di tempat kerja banyak hal-hal dilakukan yang tidak produktif sehingga kinerja menjadi tidak maksimal. Hal terkait dengan kebiasaan atau habit yang sering- dilakukan berulang-ulang. Kalau tidak segera diubah maka pelaku palakor hanya akan merugikan diri sendir dan juga tempat kerjanya.

Beberapa kebiasaan yang tidak produktif sering dilakukan di tempat kerja :

a. Terlambat datang ke kantor

Ada istilah yang mengatakan bahwa karena Indonesia penghasil karet maka waktunya mjuga menggunakan jam karet. Kebiasaan ini hampir kita temukan disetiap tempat kerja baik diinstansi pemerintahan atau swasta. Alasan yang laing umum kita dapatkan adalah terlambat bangun, macet, kendaraanya mogok. Namun alasan itu tetaplah alasan karena semuanya tergantung dari kita untuk mengatur waktu sebaik mungkin agar tidak terlambat masuk kantor.

b. Membuang waktu dengan media sosial

Bermain media sosial memang sangat menguras waktu. Pekerjaan yang seharusnya sudah selesai, akhirnya tertunda karena sibuk buat status atau chat dengan teman medsosnya. Akhirnya target yang sudah ditentukan tidak terlaksana.

c. Merokok

Untuk para perokok harus bisa mengatur kapan waktu yang tepat merokok. Selain bisa mengganggu teman sekantor yang tidak merokok,  juga waktu yang dipakai untuk merokok juga tidak singkat.

d. Menggunakan Waktu Istirahan berlebihan

Waktu istirahat biasanya sudah ditentukan, namun sebagian karywan justru memanfaatkan dengan menambah waktu yang panjang. Akhirnya target kerja juga molor.

e. Tidak ada prioritas kerja yang jelas

Banyak karyawan yang tidak bisa mempunyai target prioritas kerja yang baik. Akhirnya semuanya dikerjakan tanpa melihat maan yang utama dan mendesak. Penting membuat list pekerjaan yang akan diselesaikan mulai dari yang penting & mendesak, penting tapi tidak mendesak, tidak penting tapi mendesak, tidak penting dan tidak mendesak. Sehingga semuanya bisa diselesaikan dengan tepat waktu.

f. Penyakit Menunda pekerjaan

Penyakit menunda pekerjaan juga menjadi palakor waktu di tempat kerja. Suka membiasakan menunda pekerjaan artinya menumpuk pekerjaan dan semakin-lama semakin membesar. Akhirnya semua dikerjakan dengan buru-buru. Hasilnya juga tidak maksimal.

Mulai sekarang berlatihlah agar tidak menunda-nunda pekerjaan dengan mengerjakan secara bertahap. Awalnya agak berat untuk berdisiplin mengerjakan dengan tepat waktu. Namun akhirnya menjadi kebiasaan yang membuat waktu kerja kita semakin produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun