Ternyata indonesia memang kaya dengan potensi alamnya.  Salah satunya adalah beras  khas dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Selain aromanya yang khas serta wangi juga harganya yang sangat mahal. Harga sampai 50 ribu rupiah, bahkan untuk momem-moment tertentu seperti lebaran harganya mencapai 70 ribu per liternya. Harga yang sangat fantastis untuk jenis beras yang biasanya hanya kisaran 10 ribuan.Â
Beras unik ini oleh penduduk setempat disebut sebagai "Pulu' Mandoti" sejenis beras ketan varietas padi lokal aromatik. Pulu' Mandoti secara bahasa terdiri dari dua kata "Man (Mang)" dan "doti" artinya melakukan ritul "doti" (santet).Â
Konon beras jenis ini dulu sering dipakai sebagai sarana santet ke pihak lawan akhirnya namanya sampai sekarang dikenal sebagai mandoti. Bisa juga pulu' mandoti dimaknai beras yang memiliki aroma yang sangat tajam. Pulu Mandoti juga hanya bisa tumbuh di sawah desa yang tingginya 700 Mdpl.Â
Keistimewaan Pulu' Mandoti karena aromanya bisa tercium dari jarak 100 meter. Bahkan bila kita campurkan dengan beras biasa  , 1 liter Pulu mandoti bisa mengharumkan 40 liter beras biasa.Â
Keunikan berikutnya ternyata Pulu' Mandoti hanya bisa tumbuh dengan sempurna dan menghasilkan aroma yang sangat harum hanya di satu desa yaitu desa Salukanan Sekitar 6 jam perjalanan dari kota Makassar. Desa Salu Kanan sendiri terdapat 312 hektare sawah, namun hanya sekitar 250 hektare saja yang bisa ditanami Pulu Mandoti.
Sudah banyak yang mencoba mengembangkan didaerah lain bahkan sampai ke pulau Jawa ternyata aroma yang dihasilkan tidak sama dengan dari daerah asalnya. Sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan untuk mencoba mengembangkan varietasnya agar bisa sama dengan dari desa salukanan namun sampai saat ini belum bisa menyamai kualitasnya. Kemungkinan besar jenis tanah, pengaruh unsur hara yang terjandung didalamnya yang mempengaruhi kualitas berasnya.
Bahkan pada masa pemerintahan presiden Suharto sering kali pulu mandoti dipesan dari pihak istana. Katanya Ibu Tien Suharto sangat senang masak pulu' madoti. Gimana mau pesan pulu' Mandoti? biar bisa rasakan sendiri aroma khasnya ? Yuk Ke Enrekang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI