Suasana kian hari semakin hangat dengan menghadapi tahun politik untuk tingkat tinggi. Bagi kalangan akar rumput ini merupakan pilihan hidup mati yang harus diperjuangkan. Saling menjagokan pilihannya dan merendahkan pilihan yang lain kerap kita dengar.
Beberapa kejadian belakangan ini berupa intimidasi merupakan riak-riak kecil sebelum pertarungan pemilihan  yang sebenanya. Maka dari itu kita menyampaikan pesan perdamaian yang bisa memberikan energi baik untuk indonesia.Â
Silahkan menjagokan pilihannya masing-masing sesuai dengan prestasi dan kinerja, tapi jangan lupa ada kepentingan besar yang jauh-jauh hari telah diingatkan oleh pendiri bangsa ini yakni persatuan dan kesatuan dengan menjaga komunikasi, tidak memprovokasi masyarakat untuk melakukan perbuatan-perbuatan negatif yang justru mencederai tujuan pembangunan.
Kita sudah diberikan nikmat kemerdekaan yang harganya sangat mahal. Sebagian negera lain yang masih dirundung pertikaian begitu ingin merindukan dan menikmati sebagai bangsa yang merdeka. Indonesia juga diberikan kekayaan alam yang begitu melimpah yang bila dikelola dengan baik akan mensejahterakan masyarakatnya.
Namun sampai sekarang masih banyak yang belum bisa menikmati kemerdekaan sepenuhnya dan salah satu musuh kemerdekaan adalah intoleransi dan korupsi yang masih menggurita. Kita tentu geram dengan tingginya tingkat korupsi di Indonesia dan yang miris adalah hal dilakukan oleh banyak pejabat-pejabat yang seharusnya mensejahterakan rakyatnya.
Energi kemerdekaan seharusnya menjadikan kita bangsa yang lebih mandiri. Berdiri diatas kaki sendiri dan energi baik itu ada didalam setiap masyarakatnya. Spirit kemerdekaan harus tertanam didalam sanubari yakni merdeka untuk menentukan pilihan politik serta tidak menjadi penyebab timbulnya keresahan disekitarnya. Banyak hal-hal positif yang bila dilakukan untuk mengisi kemerdekaan in, salah satunya dengan menulis sehingga bisa memberikan inspirasi untuk indonesia.Â
                    " Kalau belum bisa membanggakan jangan menyakitkan
                     Kalau belum bisa berkreasi jangan memprovokasi
                     Kalau belum bisa berkonstribusi jangan mendelesi
                     Kalau belum bisa membahagiakan jangan menghancurkan"
Salam SMILE