Mohon tunggu...
Rustani
Rustani Mohon Tunggu... Mahasiswa baru -

Berkulit hitam, tidak tampan, tajir tapi enggak bilang-bilang. Takut dipinta orang. Pernah tinggal dalam perut ibu -+9 bulan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja di Stasiun Kereta

9 Februari 2019   02:38 Diperbarui: 9 Februari 2019   02:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Tenjo 18.00

Panas mentari sudah ditelan petang

Pukul enam sore aku turun dari mobil angkutan

Antrian loket; tak begitu panjang

Si roda besi belum dijadwalkan

Bising kendaraan berlalu-lalang

Menyebrangi perlintasan.

Suara pemberita belum jua terdengar

Hanya papan bertuliskan: "kereta belum tersedia"

Senja distasiun kereta

Sendiri tak berkawan 

Sepotong roti O kutelan

Dibasuh uyupan kopi perlahan

Si roda besi belum jua datang

Rasanya membosankan

Mungkin sampai petang disingkirkan malam.

Tenjo, 08 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun