Jembatañ jembatan itu Sdh mulai rapuh
Jalan Jalan ITU Sdh berlubang
Langkah Langkah Kakinya tak terarahÂ
    Matahari mulai menyengat
    Keringat mengucur deras sampai ke bola Mata
   Tangan Tangan pencakar belukar mulai menjamaÂ
sejenak melepas dahaga
Menengadah luas di hamparan
Diam merajai maknaÂ
    Senja mulai tibaÂ
    Menanti asa untuk hari esok.....Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!