Mohon tunggu...
Russel Mathew
Russel Mathew Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMPK Kanaan Jakarta 9A/15

Halo teman-temannn, salam kenal saya Russel... dan itu semuanya wkwkwk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Top 5 Butterfly Effect Yang Terjadi Dalam Sejarah Yang Berefek Terhadap Dunia

18 Oktober 2024   15:05 Diperbarui: 18 Oktober 2024   22:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.haibunda.com

Apa itu efek kupu-kupu? Efek kupu-kupu adalah suatu peristiwa di mana suatu hal yang kecil akan berdampak menjadi hal besar. Efek kupu-kupu menunjukkan bagaimana detail kecil dapat menyebabkan perubahan besar.

Berikut adalah top 5 efek kupu-kupu yang pernah terjadi yang berdampak besar kepada dunia dan sejarah:

1. Penolakan sekolah seni Hitler.

Kalian pernah berpikir tidak guys, seandainya jika Hitler tidak ditolak dua kali dari sekolah seni di Akademi Seni Rupa di Wina, Austria, pada tahun 1907 dan 1908, maka jalan Hitler berubah dari calon seniman menjadi diktator. Keputusan komite sekolah seni tersebut menolak Hitler awalnya terkesan kecil, tapi kemudian menghasilkan dampak besar di belakang berupa Perang Dunia II.

2. Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand.

Sebab yang menjadi titik akhir/puncaknya hingga terjadinya perpecahan, dan terjadilah Perang Dunia I adalah pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand dan istrinya, Sophie Cothek, pada 28 Juli 1914, ketika mereka berada di Sarajevo, Bosnia-Herzegovia. Saat itu, Pangeran Franz Ferdinand sedang mengadakan kunjungan kenegaraan di Bosnia, yang telah dianeksasi oleh Austria-Hongaria. 

Pembunuh yang menembak Franz Ferdinand adalah Gavrilo Princip, seorang anggota Black Hand, kelompok teroris Serbia. Setelah Pangeran Franz Ferdinand tewas, Kekaisaran Austria-Hongaria langsung memberikan ultimatum kepada Serbia untuk segera menyelesaikan perkara itu, tetapi tidak kunjung ditindaklanjuti. Nah karena tidak ditindaklanjutkan oleh Serbia, terjadilah Perang Dunia Pertama.

3. Suku Tatar memutuskan untuk meracuni kepala klan setempat pada tahun 1171.

Selanjutnya, salah satu efek kupu-kupu terbesar dalam sejarah terjadi pada tahun 1171, ketika beberapa orang Tatar memutuskan untuk meracuni kepala klan setempat. Nah bagaimana ini bisa menjadi masalah besar? Padahal hal seperti ini selalu terjadi di Stepa Siberia. Ya, hal itu membuat keluarganya si kepala klan tersebut hidup dalam kemiskinan, dan putranya memiliki keinginan untuk membalas dendam. Putranya, yang bernama Temujin, dan ambisinya untuk menguasai dataran Mongolia memberinya nama Genghis Khan, pemimpin seluruh bangsa Mongol. Prajuritnya mengambil alih Tiongkok, Persia, Korea, Asia Tengah, Irak, dan Rusia, membunuh sekitar 10% dari seluruh populasi manusia di Bumi selama penaklukan.

4. Rosa Parks dan gerakan hak sipil

Pada tanggal 1 Desember 1955, Rosa Parks, seorang penjahit di Montgomery, Alabama, menolak menyerahkan kursinya di bus untuk penumpang berkulit putih, sehingga memicu Boikot Bus Montgomery. Tindakan perlawanannya yang tampaknya kecil berujung pada pertarungan hukum yang inovatif, desegregasi transportasi umum, dan memberi semangat pada Gerakan Hak-Hak Sipil yang lebih luas. Tekad seseorang menggerakkan perubahan transformatif dalam masyarakat Amerika.

5. Pesta teh Boston.

Pada akhir abad ke-18, koloni-koloni Amerika dilanda ketidakpuasan terhadap perpajakan Inggris. Pada malam tanggal 16 Desember 1773, sekelompok penjajah, yang memprotes Undang-Undang Teh, menaiki kapal Inggris di Pelabuhan Boston dan melemparkan muatan mereka ke dalam air. Tindakan pembangkangan ini, yang dikenal sebagai Boston Tea Party, sering dianggap sebagai pemicu Perang Revolusi Amerika. Penghancuran daun teh mempunyai dampak yang luas dan mempengaruhi jalannya sejarah.

Nah efek kupu-kupu berfungsi sebagai pengingat akan seluk-beluk kausalitas dan interkonektivitas. Contoh-contoh sejarah ini menunjukkan bagaimana kejadian-kejadian kecil, jika digabungkan dengan keadaan yang tepat, dapat menimbulkan akibat yang besar dan sering kali tidak dapat diperkirakan sebelumnya. 

Bukan hanya terhadap sejarah saja, tetapi memang kita harus berhati-hati dalam bertindak. Kita harus berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu agar tidak menciptakan hal-hal yang tidak diinginkan. 

Saat kita merenungkan sejarah, kita mendapatkan apresiasi yang lebih dalam mengenai rumitnya hubungan sebab-akibat dan konsekuensi luas dari peristiwa-peristiwa yang tampaknya kecil.

 Efek kupu-kupu bertumpu pada gagasan bahwa dunia saling berhubungan satu sama lain, sehingga satu kejadian kecil dapat mempengaruhi sistem kompleks yang jauh lebih besar. Efek kupu-kupu juga dapat terjadi pada kehidupan kita sehari-hari yang normal, maka dari itu kita harus berhati-hati dalam bertindak.

Sekian dan terima kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun