Mohon tunggu...
Russel Mathew
Russel Mathew Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMPK Kanaan Jakarta 9A/15

Halo teman-temannn, salam kenal saya Russel... dan itu semuanya wkwkwk

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Digital Literacy: Sama Pentingnya dengan Literasi Biasa atau Tidak?

12 Oktober 2024   15:00 Diperbarui: 12 Oktober 2024   15:15 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah literasi digital itu sama pentingnya dengan literasi biasa? Apa kelebihan dan kekurangan dari literasi biasa dan digital? Yuk kita lihat bersama.

Sebelumnya kita harus tahu nih apa itu literasi digital. Nah literasi digital adalah kegiatan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti alat komunikasi, jaringan internet, dan lain-lain untuk melakukan kegiatan literasi.

Apakah literasi digital itu sama pentingnya dengan literasi biasa? Jawabannya, tentu saja iya. Kenapa? Karena literasi digital juga dapat membantu menambah ilmu dan wawasan seperti literasi biasa, selain itu juga dapat membantu individu menghadapi tantangan era digital, baik dalam konteks pendidikan ataupun dunia kerja.

Lalu apa yang membedakan kedua tersebut? Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua hal masing-masing tersebut? 

Kelebihan dari literasi biasa:

1.Tidak bergantung pada teknologi.

Buku fisik tidak memerlukan perangkat elektronik atau daya baterai. Kita dapat membacanya di mana saja bahkan di tempat yang tidak memiliki akses internet seperti pesawat atau mungkin kalau listrik di rumah kita mati. Selain itu mata kita juga aman, karena tidak selalu terkena radiasi dari gadget.

2. Koleksi yang terlihat.

Buku fisik yang tersusun rapi di rak buku dapat menjadi hiasan dan bahkan merupakan penanda status bagi beberapa orang. Melihat koleksi buku fisik dapat memberikan rasa bangga dan kepuasan tersendiri bagi para pecinta buku.

3. Kualitas seni cetakan.

Buku fisik seringkali menampilkan seni cetakan yang indah, termasuk ilustrasi, huruf, dan kualitas kertas yang tinggi. Ini memengaruhi estetika keseluruhan buku.

Kekurangan dari literasi biasa:

1. Buku yang dicarikan ada kemungkinan mahal.

Ada kemungkinan buku yang kita cari itu mahal, dapat mencangkup ratusan ribu rupiah bahkan jutaan.

2. Perawatan.

Seiring waktu kita memiliki buku fisik tentunya kita harus rutin untuk merawat buku, dan menjaga atau menyimpannya dengan baik, agar tidak mudah rusak ataupun hilang.

3. Kadang-kadang kata-kata yang berada dibuku biasa/fisik itu sulit untuk dipahami.

Seperti yang kita ketahui, buku fisik kadang-kadang mengandung kata-kata yang kita jarang dengar atau bahkan tidak pernah mendengar kata itu sama sekali, maka sulit untuk mengerti apa yang dimaksud.

Kelebihan dari literasi digital:

1. Praktis (mudah diakses)

Kita hanya perlu satu prangkat smartphone atau bisa kita sebut alat elektronik untuk mendapatkan wawasan/ilmu di internet. 

2. Pilihan lebih banyak.

Kita dapat menemukan hal-hal informasi dalam berbagai genre dan bahasa tanpa perlu khawatir tentang ketersediaan stok fisik. 

3. Gratis

Ilmu/wawasan yang kita cari itu ada dimana-mana di internet, gratis, jadi tinggal search aja. Misal, kita mau mengetahui bagaimana cara kerja sistem pencernaan pada manusia. Tinggal search aja di search bar "Bagaimana cara kerjanya sistem pencernaan manusia?" Dan tinggal dibaca saja, di internet ridak hanya memiliki satu atau dua artikel mengenai apa yang kita ingin ketahui (sebagai contohnya sistem pencernaan manusia) maka kita dapat mengcrosscheck apakah informasi yang didapatkan dari artikel A sama dengan artikel B C dan D dengan membaca artikel B C dan D.

Kekurangan dari literasi digital:

1.Membutuhkan perangkat elektronik

Jika ingin membaca informasi-informasi dalam bentuk digital, kita wajib memiliki perangkat elektronik untuk bisa mengakses dan membaca hal-hal tersebut. Selain itu kita juga memerlukan pengetahuan yang dasar mengenai teknologi, memang kalau bagi generasi muda (kita) keliatan gampang, tetapi sebaliknya untuk orang tua dan orang-orang yang kurang mampu/berpendidikan seperti pedesaan.

2. Mempengaruhi Kesehatan Mata

Dengan menatap layar smartphone terus-menerus tentunya akan berpengaruh pada kesehatan matanya. Meskipun dengan bantuan fitur dark mode atau mode gelap sekalipun. Hal ini kita bisa pastikan harus mengistirahatkan mata kita untuk beberapa menit.

3. Membutuhkan daya listrik

Tentu saja memerlukan daya listrik, Kelemahan ini selain memiliki perangkat elektronik kekurangannya yaitu alat elektroniknya sendiri membutuhkan daya listrik untuk bisa menghidupkan salah satu perangkatnya. Kalau tidak ada daya listriknya maka kita tidak akan bisa mencari hal-hal secara online (tidak bisa melakukan literasi digital).

Jadi sebenarnya memang, mereka berdua memiliki tingkat kepentingan yang sama. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka sebenernya tergantung pembacanya, mau melakukan literasi biasa atau yang digital.

Sekian dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun