Seberapakah penting literasi? Apa dampak literasi terhadap generasi kita? Yuk mari kita simak!
Menurut KBBI literasi adalah kemampuan menulis dan membaca, tetapi definisi literasi dapat diperluas dengan arti sebagai pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu. Literasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. (Berdasarkan artikel perpus.iainmadura.ac.id).
Alasan literasi itu penting bagi generasi muda:
1. Memperjelas gagasan
Orang yang memiliki literasi yang baik lebih cenderung mampu menyampaikan ide-ide mereka dengan jelas dan persuasif, baik dalam bentuk tertulis maupun lisan.Â
2. Menyadarkan kita akan masalah
Literasi akan membantu menumbuhkan kesadaran atas hal-hal yang mengancam kemajuan bangsa bagi generasi penerus khususnya setiap siswa dan siswi.
3. Menambahkan wawasan/ilmu
Literasi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap informasi yang dibaca. Berbagai wawasan dan pengetahuan baru dapat didapat dengan kita gemar berliterasi. Wawasan yang dapat diterima itu beragam, baik moral/amanat dari buku fiksi seperti novel dan manga, maupun informasi pengetahuan seperti buku-buku yang memiliki sifat berilmu dan berpengetahuan.
4. Meningkatkan potensi dan kualitas diri
Seperti alasan yang ketiga, dengan adanya pengetahuan dan ilmu baru yang diperoleh dari literasi dapat meng-upgrade potensi dan kualitas yang dimiliki dalam diri indvidu masing-masing dan dapat mengembangkan mata kita agar lebih tajam dalam membaca suatu bacaan dan imaginatif kita masing-masing.
5. Menciptakan kenaikan taraf SDM bangsa
Last but not least, yang paling penting, karena pembangunan SDM itu bisa dilakukan dengan budaya membaca yang merupakan transfer ilmu pengetahuan untuk menghasilkan pemikiran yang produktif untuk kemajuan masyarakat. Hal itulah yang menjadi topik dalam talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Dalam Mendukung Terwujudnya SDM Unggul Indonesia Maju yang diselenggarakan/diwujudkan oleh Perpustakaan Nasional RI dengan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau, serta dengan berbagai Perguruan Tinggi di Provinsi Riau. Jadi dengan adanya kualitas SDM memiliki kemampuan literasi yang diharapkan mampu mengerek kreativitas masyarakat dan menipiskan kesenjangan terhadap akses informasi, apalagi Indonesia akan mengalami tahun emas yaitu tahun 2045.
Potensi masalah/hambatan yang diperoleh dalam literasi:
1. Kurangnya minat baca (malas).
2. Kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam membaca dan memahami materi pendidikan.Â
3. Sulitnya melaksanakan pembiasaan literasi siswa ketika belajar di rumah.
Hal-hal yang bahkan terjadi (dampak) jika kita sebagai generasi penerus bangsa tidak memiliki literasi yang baik:
1. Menghambat kemampuan seseorang dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas.
2. Menurunnya sikap toleransi yang menyebabkan tawuran antar remaja yang semakin marak. Apalagi dengan adanya berbagai informasi yang beredar di media, membuat orang mudah tersinggung karena kurang memahami isi atau konten yang ada di media tersebut.
3. Mulai lunturnya rasa cinta tanah air yang mengakibatkan mulai tergesernya perilaku yang mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa sendiri oleh budaya bangsa lain.
Beberapa cara meningkatkan literasi:
1. Membuat lingkungan belajar yang kondusif.
2. Membuat kampanye yang mendorong orang untuk membaca secara teratur, baik itu buku, majalah, atau berita
3. Memiliki kebiasaan membaca (melakukan literasi) sejak kecil.
4. Saling memberi motivasi dan dukungan.
5. Memulai dari hal yang disukai dan bacaan yang tipis.
6. Rajin menyicil membaca.
7. Harus ada kemauan untuk berliterasi.
Jadi ternyata literasi itu memang penting dan relevan, apa lagi kita sebagai generasi penerus bangsa, maka kita harus mempertahankan bahkan memperkuat nilai-nilai literasi kita agar kita dapat memajukan Indonesia.
Sekian, terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H