Pertama kaliku melihatmu, betapa kagum ku atasmu.
Tak tersangka sang bidadari dari Surga  ternyata asli dan nyata.
Tetapi, kalau saja ku tahu apa yang akan terjadi kepadaku,
tidak sekalipun ku mau adanya "kita."
Senyummu indah sekali seperti bunga anggrek.
Tak pernah kalah saing dengan bintang-bintang di langit.
Tetapi sayangnya itu hanya secara fisik.
Hatimu sebaliknya, orang yang  tak peduli, tak memiliki empati, sangat dahsyat.
Sudah bertahun-tahun ku kejarmu.
Pada akhirnya, kau milikku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!