Alangkah bahagianya hati orang tua mendengar cerita indah putrinya
Tentang seorang perjaka, tentang pilihan hatinya dan kehebatan calon menantunya
Kini dengan do'a khusuknya si Ayah tengah duduk bersedekap di atas sajadah didampingi istriÂ
Mereka menengadahkan tangan, segala do'a yang dimilikinya ia bisikkan kepada Sang Pencipta
Dan air matapun segera datang menjadi teman setia bagi setiap yang berduka ataupun yang berbahagia
Kali ini adalah air mata karunia yang manjing ke sariraning orang tua bertubuh renta
Maka tak ada pilihan lain bagi Tuhan selain mendengarkan dengan seksama permintaan umarNya
Di malam itu sepasang ayah dan ibu, kepada siapa yang dulu telah Allah titipkan amanah
Dan kini jika keduanya bersimpuh dan berlinang air mata untuk kebaikan nasib putrinya
Akankah Engkau tega mengingkarinya Ya Allah ?Â
Bagi kami restu dan karuniaMu ya Rob, tak ada yang lain untuk menyelamatkan putriku
Maka tak seberapa lama, lamat-lamat terdengarlah nyanyian merdu lembut mengiringi do'a keduanya
Diselingi mimpi tentang burung-burung merpati yang terbang ke sana kemari
Indah nian perasaan dua insan yang sedang bersimpuh dan tertidur di atas lantai sajadah itu
Yang merupakan pertanda restu dari Sang Pencipta untuk pernikahan putrinya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H