Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rusman: Cerpen, Wiryo dan Anak Gadisnya

21 Januari 2019   17:39 Diperbarui: 28 Februari 2019   06:40 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Biarkan gadismu itu menyongsong masa depannya. Di manapun ia tinggal yang penting dia bahagia, dan kau bersama istrimu akan selalu betdo'a untuknya. Untuk keluarganya."

"Ya kang. Aku ngerti," jawab lelaki berbadan tegap itu agak berurai air mata.

"Kalau mereka hidup rukun kalian pasti juga akan senang. Tugas kita bukan untuk memiliki selamanya. Mereka itu milik Allah SWT. Biarkan ia mengabdi pada takdirnya, hidup bersama suami dan anak-anaknya kelak."

"Ya kang."

"Sudah pulang sana. Nanti kita ketemu lagi di langgar!"

Akhirnya lelaki yang bernama Wirya itupun pulang sambil masih sesenggukkan.

Combor yang tadi dipakainya untuk menyiram ia sampirkan di pundaknya.***

Tasikmadu, 210119.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun