Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rusman: Wayang, Mendung di Keraton Mandaraka (2)

1 November 2018   12:43 Diperbarui: 22 Mei 2019   13:53 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ojo kaya bocah cilik Birawaa.. jangan seperti anak kecil..."

"Tidak bapaak.. jangan pergi dari kami bapaak..!"

"Sudah waktunya aku harus pisah denganmu, hai Birawaaa!"

"Aduh bapak... terus ikut siapa aku..?"

Buto bajang yang bisa berubah semakin banyak jumlahnya itu tak kuasa menahan tangisnya. Suaranya meraung-raung memenuhi ruang pamujan.

"Hai Birawa.. kau dan saudara-saudaramu aku ikutkan menantuku si Narasoma."

"Emoh bapak.. aku tak mau dengan satriya yang sombong itu."

"Birawaaa.., kalau kau setia pada Bagaspati ikutilah perintahku. Aku titipkan pada kalian putriku si Pujowati yang sekarang telah menjadi istri si Narasoma." 

Berkata begitu begawan yang hatinya lembut itu tak kuasa menitikkan air mata. 

Teringat olehnya bahwa anak itu sudah ditinggalkan ibunya sejak masih kecil.

Ibunya, Dewi Darmastuti yang seorang bidadari itu harus mengikuti takdir kembali ke kahayangan setelah melahirkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun