Wahai teman terkasih ..,
Pernahkah dirimu berpikir tentang hari esokmu
Tentang indahnya bahtera kehidupan manusia
Andaikan suatu saat dulu kau mau merenung
Takkan mungkin engkau akan berbuat sebodoh itu
Wahai sahabat terkasih ...,
Mengapa engkau tak mau mendengar sedikit saja
Kata-kataku untuk dirimu, untuk kehidupan baikmu
Saat-saat kita masih bersama, sering berbincang
Sampai jauh malam, sampai fajar menjelang
Duhai teman baikku,
Kini saat kita sudah terpisahkan oleh sang waktu
Saat aku telah di ujung barat dan kau di ujung timur
Mengapa aku masih mendengar kebiasaan itu
Engkau tetap di jalan hidupmu, yang seperti dulu
Maafkan aku sahabat, aku sudah tak mungkin mampu
Menjulurkan tanganku, menjangkau keterpurukanmu
Tapi aku yakin, permohonanku selalu tetap didengarNya
Tuhan, semoga Engkau berkenan
Membuat do'a-do'aku menjadi tangan raksasa
Yang mampu mengentaskan sahabat sejatiku
Dari jurang hina... ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H