Di tengah keremangan malam
Orang-orang penjaja berseliweran tak teratur jalannya
Aku menatap ke wajah buram seorang wanita
Masih muda tapi telah hilang kesegarannya
Di tengah keremangan malam
Angin berhembus membelah kesunyian pantai utara
Kuulurkan lima lembar merah untuk satu kata tanya
Untuk apa dan mengapa terjerembag ke lembah nista
Di tengah keremangan malam
Aku terharu menyaksikan si kecil berlari ke dekapannya
Seorang nenek menyusul tertatih di belakangnya
Lima lembar merahpun terjulur ke tangan renta
Dan, di tengah malam yang kian meremang
Aku menyaksikan drama kehidupan orang-orang jelata
Begitu menyayat..., sementara di panggung-panggung ibukota
Banyak orang bergelimang harta, wanita dan tahta.***
Tuban, 17092018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H