Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rusman: Puisi Keprihatinan Ibu Andini

23 Juli 2018   23:52 Diperbarui: 29 Januari 2019   14:57 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berkunjung ke salah satu SD 

Saat para siswa berolahraga di lapangan sebelah

Seorang guru telah duduk sendiri di halaman sekolah

Berkali-kali dia berdesah, hatinya gundah

Buku yang sejak tadi dipegangnya tak hendak dibuka

Matanya sayu menerawang 

Tak jelas kemana arah pandangnya 

Adalah Ibu Andini namanya 

Seorang guru di dusun Alengka 

Pada usianya yang tak lagi muda

Pengalamannya telah mulai membandingkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun