Nah, berikut contoh dari peiympangan-penyimpangan yang dilakukan sekolah tersebut, 1) guru-gurunya yang masih belum tepat waktu dalam memulai proses belajar mengajar, Â juga yang tidak tepat waktu dalam hal datang ke sekolah. Banyak guru-guru yang datang kesekolah di atas jam yang telah di berlakukan, begitu pun dengan siswanya.
Siswa di sekolah tersebut terhitung tidak sedikit, namun banyak siswa yang melanggar peraturan kedisiplinan sekolah tersebut. Mulai dari segi disiplin pakaian, kerapian maupun dari etika siiswa tersebut. Banyak siswa yang melanggar peraturan-peraturan sekolah tersebut.
Contoh lainnya, dalam ujian-ujian yang di laksanakan masih banyak juga siswa yang mengisi lembar jawaban mereka dengan cara yang curang, kecurangan yang dilakukan yaitu dengan cara menyentok kepada temannya sendiri, dengan adaya ujian dengan cara menyonteb penyebabnya sangatlah besar, yaitu akan menyebabakan peserta didik tidak tahu apa-apa, tidak bisa mengembangkan tentang ilmu pengatahuannya sendiri, Â jika ini terjadi berkelanjutkan akan menyebabkan kepada peserta didik itu sendiri, maka para pengawas atau guru pengajar yang menjaga ujian pada saat itu harus memperketat situasi ujian agar supaya para peserta didik tidak melakukan kecurangan dalam hal ini yaitu mentontek kepada temananya sendiri, pengawas juga harus melihat kondisi di dalam kelas yaitu kursi dan meja peserta didik harus berjarak dengan peserta didik yang lainnya, seperti halnya contah di bawah ini :Â
Peserta didik dengan mudah menyontek karena keadaan kursi dan meja yang sangat berdekatan dengan kursi meja temannya sehingga dengan mudah peserta didik melakukan kecurangan ujian. Tanpa mereka sadari perbuatan yang mereka buat itu akan menimbulkan banyak kerugian terhadap sekolah tersebut khususnya dalam hal kualitas sekolah.
Jika begini keadaan siswa yang sesungguhnya maka secara tidak langsung program yang dijalankan oleh pihak sekolah tersebut di katakan belum berhasil. Terutama dlam hal menerapkan kedisiplinan saat pelaksanaan ujian. Padahal sekolah tersebut telah menyandang status terakreditasi A.
Jika demikian halnya sekolah tersebut belum pantas atau belum layak menyandang status akreditas A.
Dari permasalahan diatas penulis memberikan solusi atau saran dalam hal pelaksanaan pendidikan tersebut yaitu :
- Sekolah tersebut harus memperketat lingkungannya baik dari segi pendidikan, ketertiban, serta yang bisa membuat sekolah tersebut meningkatkan kualitas program sekolah, agar supaya sekolah bisa lebih baik dari sekolah lainnya,
- Guru dan siswa lebih memperhatikan kedisiplinan sekolah dan menanamkan moral yang baik kepada siswa-siswanya, agar hal yang merugikan sekolah tersebut dapat tersamarkan,
- Diharapkan untuk kedepannya para guru dan siswa bisa menjaga nama baik sekolah dan mempertanggung jawabkan program-program yang telah diselenggarakan oleh pihak sekolah,
- Harus menjadi contoh yang baik untuk sekolah-sekolah yang lainya terutama dalam hal proses pendidikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H