Mohon tunggu...
Rusni Awal
Rusni Awal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Mana Tanggung Jawab Sekolah?

12 November 2015   06:32 Diperbarui: 12 November 2015   14:17 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan membuat orang menjadi lebih memiliki pengetahuan dan keterampilan  dalam segi apapun, dengan adanya pendidikan orang dapat mencapai tujuanya. Pendidikan zaman sekarang sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang. Maka dari itu sudah tidak diragukan lagi bahwa banyak dari kalangan yang berpendidikan menjadi faktor dari adanya ketidak tahuan tentang pendidikan, dengan adanya pendidikan yang di proses oleh lpemerintah bisa membantu bagi siapa yang belum mengetahui tentang pendidkan , oleh karena itu pemerintah membuat atau pendidikan dari kanak-kanak atau yang kita kenal dengan (TK), kemudian ketingkat selanjutnya yaitu sekolah dasar (SD), dilanjutkan kejenjang berikutnya yaitu sekolah menengah pertama (SMP) Setelah itu dilanjutkan ke jenjang Sekolah menengah atasa (SMA), dan dilanjutkan kejenjang perguruuan tinggi.

Pendidikan ada yang dikenal dengan formal dan ada jaga yang non formal, kalau yang formala yaitu dalam lingkungan sekolah atau perguruuan tinggi adapaun yang non formal yaitu pendidikan yang dalam lingkungan keluarga maupun masysarakat.

Dalam pendidikan ada juga masalah yang dihadapi oleh para pendidik dalam menjalani kehidupan pendidikan itu sendiri, yaitu :

  1. Masalah keluarga

Lingkungan adalah penyebab banyak kalanga yang tidak ingin melajutkan mengetahui seperti apa itu pendidikan, seperti dalam keluarga ada keluarga yang tidak mengajarkan anaknya di saat berumur 1- 7 tahun tentang pendidikan sehingga menyebabkan anak itu sendiri kedepan akan merosot.

  1. Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat adalah penyebab fakto yang palaing banyak yang menjadi masalah dalam pendidikan.

  1. Masalah lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah juga sebagai penyebab yang paling banyak terjadi dalam lingkungan pendidikan.

Namun karena banyaknya program yang ditawarkan pemerintah untuk kesejahteraan rakyatnya, sehingga mereka tidak mengetahui apa-apa dibalik kesuksesan program mereka sendiri. dalam dunia pendidikan merek sendiri ternyata masih banyak korupsi-korups yang di perbuat oleh pelajar itu sendiri, dan bukan hanya pejabat-pejabat saja yang bisa korupsi, buktinya pelajar yang masih mencari ilmu-ilmu pengetahuan saja sudah bisa korupsi tanpa disadari oleh pelajar itu sendiri.  

pelajar yang tidak tahu fungsi dan tujuan dari pendidikan itu sendiri, banyak yang mebuang waktu-waktu mereka untuk hal-hal yang tidak penting dan sangat merugikan diri mereka sendiri. salah satunya yang pernah saya teliti disalah satu  sekolah di Gorontalo, yang status sekolahnya sudah terakreditas A yang biasa kita ketahui bahwa akreditas yang seperti itu sudah sangat bagus kualitas dan program yang di jalankan sekolah tersebut.

Dalam dunia pendidikan suatu sekolah yang sudah terakreditas, khususnya akreditas A merupakan sekolah yang bagus kinerja dari para staf dewan guru dan kepala sekolah sebagai  pemimpin yang memimpin kinerja sekolah tersebut. Begitu pula standar belajar siswanya tentunya sudah lebih baik dari sekolah-sekolah lain yang masih berada dibawah standar akreditas.

Namun jika kita lihat dalam dunia yang sesungguhnya atau terjun langsung dalam lingkungan sekolah tersebut maka kita akan menemukan keganjalan-keganjalan yang tidak sesuai dengan kualitas sekolah tersebut. Baik dari segi kehadiran guru, kehadiran siswa yang tidak tepat waktu datang kesekolah, kondisi siswa yang berada di lingkungn tersebut.

Jika begini keadaannya maka yang perlu kita pertanyakan bagaimana tanggung jawab dari sekolah tersebut terhadap akreditas sekolah tersebut yang secara tidak  langsung sekolah tersebut bisa dikatakan hanya memakai nama dari akreditas sebagai formalitas sekolah saja tanpa ada faktor yang menampakkan kelayakan dari sekolah tersebut atas akreditas yang disandangnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun