Mohon tunggu...
Rusnianti Nr
Rusnianti Nr Mohon Tunggu... Penulis - Geophysicist

Aktif dalam kepenulisan ilmiah yang berfokus pada climate action

Selanjutnya

Tutup

Nature

Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam: Ancaman Nyata terhadap Perubahan Iklim

20 Maret 2024   17:24 Diperbarui: 20 Maret 2024   17:24 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penguatan Sistem Pengawasan dan Penegakan Hukum: Pemerintah perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam serta meningkatkan penegakan hukum terhadap praktik korupsi.

  • Partisipasi Masyarakat: Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dapat membantu mengurangi praktik korupsi dan merawat lingkungan dengan lebih baik.

  • Pengembangan Energi Terbarukan: Investasi dalam pengembangan energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil yang rentan terhadap praktik korupsi. Langkah ini juga membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan.

  • Korupsi di sektor SDA bukan hanya merupakan masalah hukum dan ekonomi, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi keseimbangan ekosistem global dan perubahan iklim. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya kolaboratif yang melibatkan semua pihak terkait. Hanya dengan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat melindungi sumber daya alam dan lingkungan untuk generasi mendatang.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun